Bursa kripto Triv.co.id dan Tpro.co.id (Tpro) berhasil meraih sertifikat manajemen keamanan sistem, CISA dan ISO 27001. Raihan itu, kata Gabriel Rey CEO Triv, menjadikan Triv terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informasi sebagai penyelenggara sistem elektronik dalam konteks bursa aset kripto di Indonesia.
“Certified Information Systems Auditor (CISA) merupakan sertifikasi bagi auditor sistem informasi yang diakui di tingkat Internasional yang didukung oleh ISACA, organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Oleh organisasi inilah sertifikat diberikan kepada organisasi atau perusahaan yang berhasil menerapkan sejumlah standar di dalamnya agar sistem informasi dikelola secara profesional dan berkualifikasi internasional, dalam hal ini di Triv adalah teknologi informasi pengelolaan aset kripto. Melalui sertifikasi ini, Triv membuktikan bahwa sistem dan teknologi kami semakin aman untuk digunakan dan sesuai dengan standar internasional. Pengguna bisa bertransaksi jual beli Bitcoin, Ethereum, PayPal dan lainnya melalui platform Triv,” jelas Gabriel Rey, Selasa (8/10/2019).
CTO Triv Fauzi Rahman mengatakan proses raihan ISO ini tergolong cepat, karena di tahapan awal, sekitar 90 persen persyaratan telah kami penuhi.
“Hal ini menunjukkan bahwa sejak 2015 Triv telah melakukan security best practice,” jelas Rahman.
ISO 27001 adalah sebuah dokumen standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam rangka menerapkan konsep keamanan informasi secara baik.
ISO 27001 memuat sejumlah aspek, di antaranya adalah cryptographic technology, secure communications and data transfer, incident management termasuk business continuity/disaster recovery.
Dalam perkembangannya, Triv sudah menambahkan sejumlah fitur kepada pengguna, di antaranya interface yang lebih sederhana dan penambahan aset kripto, seperti stablecoin Paxos Standard (PAX) bersatuan dolar AS, termasuk penyetoran saldo rupiah menggunakan layanan OVO.
“Selain itu pengguna dapat melakukan penyetoran rupiah di sejumlah tempat, di antaranya Indomaret, Alfamart, Pegadaian dan Pos Indonesia,” kata Rey. [Red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.