Di tengah badai yang melanda sektor stablecoin, USDT justru mendulang keuntungan dengan mengalami peningkatan nilai pasar.
Serangan SEC AS terhadap stablecoin besutan Paxos dan Binance, BUSD, membawa gejolak yang hebat dan membuat token tersebut sekarat.
Padahal, stablecoin seperti USDT, USDC dan BUSD adalah token utama yang digunakan para investor untuk bertransaksi kripto di bursa. Ini mempermudah mereka menggunakan dolar AS mereka tanpa melalui konversi yang berbelit jika mengandalkan fiat.
Stablecoin USDT Menjadi Pemenang
Berdasarkan laporan Decrypt, nilai pasar dari stablecoin besutan Tether, USDT, telah melesat hampir US$1 milyar setelah BUSD diserang oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap kemarin (14/2/2023), nilai pasar stablecoin USDT berada di kisaran US$68,47 milyar pada awal pembukaan market, yang melesat beberapa jam setelahnya ke US$69,23 milyar.
Seolah tersedot, nilai pasar dari BUSD yang sedang bermasalah pun merosot sebesar nilai yang hampir sama, dari US$16,14 milyar menjadi US$15,46 milyar.
Karena mendapatkan Wells Notice dari SEC AS, Paxos mengumumkan penghentian penerbitan BUSD per minggu depan. Itu adalah perintah dari Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS).
Hal di atas menunjukkan bahwa, investor yang merasa takut akan masa depan BUSD mulai mencari alternatif token stabil tua seperti USDT. Saat ini, menghindari dampak dari regulasi AS menjadi prioritas utama.
Tidak seperti Paxos dan Circle, penerbit BUSD dan USDC, penerbit stablecoin USDC Tether dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Hong Kong, iFinex. AS tidak dapat menyentuhnya.
Berdasarkan data dari DefiLlama, peningkatan nilai pasar stablecoin USDT baru-baru ini telah membuatnya mendominasi pasar token stabil sebesar 50,77 persen, dari total nilai pasar US$136,93 milyar.
Bahkan, CEO Binance Changpeng Zhao telah mengonfirmasi bahwa Binance harus beralih ke stablecoin lain untuk mengkonsolidasikan likuiditas stablecoin.
Pada bulan September 2022, bursa kripto Binance telah mengonversi sebagian besar stablecoin utama, tidak termasuk USDT, menjadi BUSD. Itu artinya, USDC kemungkinan akan kembali mendapatkan manfaat baik dari konfirmasi terbaru Bos Binance tersebut. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.