Bursa aset kripto global Bybit mengumumkan hasil audit proof-of-reserve ke-25 yang mencatatkan kepemilikan sebesar 2,94 triliun token Shiba Inu (SHIB) dalam cadangan platform tersebut.
Pengungkapan ini menempatkan SHIB sebagai salah satu aset terbesar yang disimpan Bybit dan memperkuat dugaan meningkatnya minat institusional terhadap token bertema meme ini.
Bybit Alihkan Fokus ke SHIB dan Aset Volatil
Audit terbaru tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya transparansi rutin yang dilakukan oleh Bybit. Selain SHIB, perusahaan juga mencatatkan kenaikan signifikan pada dua aset kripto utama lainnya, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Cadangan BTC meningkat sebesar 5,6 persen menjadi sekitar 58.954 BTC, sementara ETH bertambah 6,5 persen menjadi sekitar 604.131 ETH. Di sisi lain, dana yang disimpan dalam bentuk stablecoin USDT mengalami penurunan sebesar 4,7 persen.
Menurut laporan resmi, komposisi ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi investor di platform Bybit, dari aset stabil seperti stablecoin menuju aset dengan volatilitas lebih tinggi, termasuk SHIB.
Hal ini sekaligus mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang token tersebut.
Bursa Lain Juga Pegang SHIB dalam Jumlah Besar
Tidak hanya Bybit, bursa besar lain seperti Binance dan Robinhood juga tercatat memegang SHIB dalam jumlah signifikan.
Data on-chain mencatat bahwa Binance menguasai lebih dari 60 triliun SHIB, sedangkan Robinhood memegang sekitar 39 triliun SHIB.
Aset SHIB yang tersimpan dalam jumlah besar di bursa-bursa besar ini menunjukkan bahwa token tersebut kini memiliki likuiditas tinggi dan semakin diterima dalam lingkup perdagangan kripto global.
Di sisi fundamental, ekosistem Shiba Inu menunjukkan perkembangan yang mendukung sentimen akumulasi ini. Pembaruan pada jaringan layer-2 Shibarium serta integrasi gateway Torii memungkinkan dukungan terhadap lebih dari 1.500 token di lebih dari 60 jaringan blockchain.
Tim pengembang juga mengumumkan rencana ekspansi menuju jaringan besar lain seperti Solana dan Tron dalam waktu dekat.
Selain itu, mekanisme pburn token SHIB juga menjadi salah satu faktor pendorong utama sentimen positif. Hingga saat ini, sekitar 41 persen dari total pasokan SHIB telah dibakar, mengurangi pasokan yang beredar dan menciptakan tekanan kenaikan harga secara teoritis jika permintaan terus meningkat.
Sinyal Bullish Semakin Kuat dari Sisi Teknikal
Dari sisi analisis teknikal, token SHIB menunjukkan formasi pola inverse head-and-shoulders, pola grafik yang secara historis mengindikasikan potensi pembalikan arah menuju tren kenaikan harga.
Analis kripto Javon Marks bahkan memproyeksikan kenaikan lebih dari 540 persen dari level saat ini.
“Targetnya lebih dari 540 persen pada US$0,000081 tetapi hasilnya dapat mengarah ke rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) yang baru,” ujarnya.
Meski prediksi harga bersifat spekulatif, penggabungan antara akumulasi besar oleh institusi, penurunan pasokan melalui burn, serta pengembangan infrastruktur ekosistem memberikan fondasi yang kuat bagi sentimen positif di pasar.
Dalam konteks ini, data audit dari Bybit menjadi konfirmasi bahwa Shiba Inu tak lagi dipandang hanya sebagai aset spekulatif, melainkan bagian dari portofolio serius di kalangan bursa besar.
Dengan temuan ini, investor dan pengamat pasar kripto akan mencermati lebih jauh bagaimana SHIB akan berperforma dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika dukungan institusional dan partisipasi ritel terus tumbuh. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.