Keputusan AS untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis bukan sekadar kebijakan keuangan biasa. Langkah ini diyakini akan memicu persaingan global dalam kepemilikan Bitcoin dan menarik miliaran dolar AS ke dalam ekosistem BTC.
Dengan pasokan yang terbatas, akumulasi besar-besaran ini berpotensi mendorong harga Bitcoin mencapai tertinggi sepanjang masa (ATH) baru dalam waktu dekat.
“Hari ini, kami menandatangani perintah eksekutif bersejarah yang menetapkan Cadangan Bitcoin Strategis AS dan stok aset digital. Ini adalah janji yang kami buat selama kampanye, dan hari ini kami menepatinya,” ujar Trump dalam pidato resminya.
Bitcoin Sebagai Emas Digital dan Dampaknya ke Pasar
Pembentukan cadangan ini juga menandakan pengakuan resmi AS terhadap Bitcoin sebagai emas digital, membedakannya dari aset kripto lainnya. Dengan pasokan terbatas sebesar 21 juta koin, pemerintah AS ingin memanfaatkan keuntungan strategis sebagai salah satu negara pertama yang mengakumulasi Bitcoin dalam skala besar.
Para analis meyakini bahwa keputusan ini bisa menciptakan gelombang akumulasi baru oleh negara-negara lain, hedge fund, hingga bank sentral.
“Pemerintah AS kini secara tidak langsung memberi lampu hijau kepada investor institusional untuk memiliki Bitcoin. Keputusan ini berpotensi memicu gelombang investasi besar-besaran dalam waktu dekat,” ujar seorang analis dari Simply Bitcoin.
Strategi Akuisisi Bitcoin AS
Dalam dokumen resmi yang diumumkan, pemerintah AS telah menyiapkan beberapa strategi untuk menambah kepemilikan Bitcoin tanpa membebani anggaran negara.
Penerbitan Obligasi Bitcoin
Pemerintah AS dapat menerbitkan obligasi dengan jaminan Bitcoin, menawarkan suku bunga lebih rendah tetapi memberikan kepemilikan BTC kepada investor.
Pemanfaatan Dana Stabilisasi Darurat (ESF)
Dana sebesar US$40 miliar dari ESF bisa langsung dialokasikan untuk membeli Bitcoin, menjadikannya sebagai aset cadangan strategis.
Pendanaan Melalui Aktivitas Penambangan Bitcoin
Dengan kelebihan energi dari gas alam dan sumber terbarukan, AS dapat mengikuti jejak Bhutan yang telah sukses menambang Bitcoin dengan sumber daya energi berlebih.
Pendanaan Melalui Tarif Perdagangan
Alih-alih menggunakan pajak dari warga negara, AS dapat mengalokasikan pendapatan dari tarif perdagangan untuk menambah kepemilikan Bitcoin.
Efek Domino: Lonjakan Permintaan dan ATH Baru
Langkah AS ini diyakini akan memicu efek domino di pasar kripto global. Dengan semakin banyak negara dan institusi keuangan ikut serta dalam akumulasi Bitcoin, pasokan yang terbatas dapat menyebabkan lonjakan permintaan yang mendorong harga Bitcoin ke level tertinggi baru.
“Bitcoin pada harga saat ini masih merupakan peluang besar bagi investor besar. Jika negara-negara lain mulai mengikuti langkah AS, maka kita bisa melihat ATH baru dalam waktu dekat,” ujar host dari Simply Bitcoin.
Saat ini, Tiongkok menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar dengan sekitar 194.000 BTC dalam cadangan mereka. Namun, AS tidak ingin tertinggal dan tengah menyiapkan strategi untuk membeli lebih banyak Bitcoin dalam jumlah besar.
Keputusan AS untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis menandai babak baru dalam sejarah keuangan digital. Dengan strategi akumulasi yang agresif dan persaingan global yang semakin ketat, pasar Bitcoin bersiap menghadapi era baru.
Jika tren ini terus berlanjut, maka skenario yang paling mungkin adalah kenaikan harga Bitcoin yang signifikan hingga mencapai ATH baru. Dengan semakin banyak negara dan institusi yang berlomba-lomba memiliki Bitcoin, aset digital ini semakin kokoh sebagai aset lindung nilai global yang tak tergantikan. [st]