Pemerintah Amerika Serikat resmi mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve melalui perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump. Keputusan ini diambil sebagai langkah awal untuk membangun cadangan kripto yang akan dikelola dengan aset yang telah disita dari kasus kriminal.
Namun, meskipun langkah ini dianggap positif, banyak pihak justru kecewa dan menilai kebijakan cadangan Bitcoin berdampak negatif pada pasar kripto. Namun, bagaimana dampaknya dalam jangka panjang?
Reaksi Pasar dan Sentimen Investor
Saat rencana cadangan Bitcoin disetujui oleh Trump, alih-alih mengalami lonjakan harga, aset ini justru terkoreksi tajam. Harga Bitcoin turun dari US$90.200 ke level US$86.000.
Menanggapi pergerakan tersebut, Peter Chung, kepala riset di Presto Research, menjelaskan kepada tim redaksi The Block bahwa pasar tidak menunjukkan respons parabolik yang biasanya terjadi saat ada katalis positif.Â
“Harga BTC tidak menunjukkan reaksi parabola, yang membuat saya berpikir bahwa ada aktivitas ‘beli rumor, jual berita’ yang terjadi,” jelasnya.Â
Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor telah mengantisipasi pengumuman cadangan kripto AS dan tampaknya lebih memilih mengambil keuntungan setelah berita dirilis.
Nick Ruck dari LVRG Research menambahkan bahwa kekecewaan pasar muncul karena Strategic Bitcoin Reserve tidak akan diperoleh melalui pembelian besar-besaran oleh pemerintah, melainkan hanya menggunakan Bitcoin hasil penyitaan.
 “Pengumuman terkait Strategic Bitcoin Reserve menjadi peristiwa sell-the-news, karena perbedaan ekspektasi menurunkan perkiraan tekanan beli di pasar kripto,” jelas Ruck.
Di sisi lain, penyedia layanan trading ternama, QCP, mencatat bahwa waktu penandatanganan yang tak terduga mengejutkan banyak pihak, terutama mereka yang mengantisipasi hasil lebih bullish.
“Reaksi awal yang negatif kemungkinan muncul karena pasar menyadari bahwa tidak ada anggaran yang benar-benar dialokasikan untuk pembelian BTC dalam waktu dekat,” tulis mereka.
Bagaimana Prospek Cadangan Bitcoin?
Terlepas dari reaksi awal pasar yang kurang baik, keputusan ini tetap memiliki implikasi jangka panjang yang besar. Menurut CIO Bitwise, Matt Hougan, pembentukan cadangan Bitcoin ini mengurangi kemungkinan pemerintah AS akan melarang Bitcoin di masa depan.
Selain itu, ia menilai bahwa langkah yang diambil oleh Trump dapat memicu efek domino terhadap adopsi Bitcoin dan mendorong negara lain untuk mulai mempertimbangkan membangun cadangan kripto mereka sendiri.
“Secara drastis meningkatkan kemungkinan negara lain akan membentuk cadangan Bitcoin strategis,” tulisnya.
Hougan juga mencatat bahwa kebijakan ini akan menyulitkan institusi besar seperti IMF atau regulator lainnya untuk menyebut Bitcoin sebagai aset berisiko atau tidak layak disimpan dalam portofolio investasi, seperti yang baru saja terjadi terhadap El Salvador.
Sementara itu, riset terbaru dari Sygnum Bank memperkirakan bahwa kebijakan cadangan kripto AS dapat meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin hingga US$460 miliar, mengingat adanya efek pengganda dari masuknya dana institusional.
“Seiring dengan percepatan arus masuk institusional, ditambah multiplier effect dan reflexivity Bitcoin, hal ini kemungkinan akan menghasilkan tahun yang sangat kuat bagi kinerja Bitcoin,” demikian tertulis dalam riset tersebut.

Setiap US$1 miliar yang masuk ke Bitcoin ETF diperkirakan meningkatkan harga 3 hingga 6 persen. Inflow sebesar US$3,5 miliar hingga US$4,5 miliar tercatat mendorong kenaikan 3 hingga 4 persen per US$1 miliar.
Sementara itu, inflow yang lebih besar, yaitu sekitar US$11 miliar hingga US$12 miliar, meningkatkan harga Bitcoin sebesar 4,5 hingga 6 persen per US$1 miliar.Â
Perbedaan ini menunjukkan bahwa volume dan timing arus masuk dana berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga BTC.
Namun, tantangan tetap ada. Pemerintah AS belum mengalokasikan anggaran khusus untuk cadangan Bitcoin, sehingga rencana ini masih bergantung pada mekanisme pengelolaan aset yang belum sepenuhnya jelas.
Momentum Baru untuk Bitcoin atau Sekadar Manuver Politik?
Pengumuman Strategic Bitcoin Reserve oleh Donald Trump menandai titik balik penting dalam regulasi dan kebijakan kripto di AS. Meski reaksi awal pasar negatif, keputusan ini tetap berdampak positif terhadap adopsi Bitcoin.
Namun, berbagai tantangan masih harus diselesaikan, termasuk sumber pendanaan untuk akuisisi Bitcoin tambahan dan strategi jangka panjang pemerintah AS dalam mengelola cryptocurrency.
Di tengah populernya wacana cadangan Bitcoin, volatilitas tetap menjadi faktor utama yang harus diwaspadai. Perkembangan kebijakan, regulasi, dan respons pasar terhadap langkah ini akan menentukan sejauh mana Bitcoin dapat mempertahankan posisinya sebagai aset strategis. [dp]