Cadangan Bitcoin di Bursa Capai Titik Terendah Sepanjang Masa, Sentimen Bullish?

Per 18 Oktober 2024, cadangan Bitcoin di bursa tercatat mencapai titik terendah sepanjang masa baru. Apa artinya ini bagi pasar? Apakah ini sinyal sentimen bullish?

Angka itu mencapai 2.679.486 BTC berdasarkan data dari Crypto Quant. Angka ini menarik perhatian, terutama mengingat harga Bitcoin yang berada di kisaran US$68.843 per BTC, angka tertinggi sejak 29 Juli 2024.

Dari hasil perhitungan, cadangan Bitcoin di bursa mengalami penurunan dari 3.065.330 BTC pada 26 Januari 2024 ke 2.679.486 BTC pada 18 Oktober 2024. Ini berarti terdapat penurunan sekitar 385.844 BTC, yang setara dengan sekitar US$26.564.028,63 pada harga saat ini. Tren penurunan drastis ini terjadi setidaknya sejak 24 Oktober 2023, di mana pada saat yang bersamaan, tren harga BTC tampak menanjak.

Penurunan cadangan BTC di bursa ini mengundang pertanyaan mengenai imbasnya terhadap pasar cryptocurrency secara umum. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan cadangan Bitcoin di bursa, dan mengapa menurunnya cadangan tersebut bisa berdampak signifikan pada dinamika pasar? Artikel ini akan menjelaskan konsep cadangan Bitcoin, alasan mengapa jumlahnya menurun, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pasar cryptocurrency secara keseluruhan.

cadangan bitcoin di bursa cetak rekor terendah baru.

Pengertian Cadangan Bitcoin di Bursa

Istilah “cadangan” dalam konteks bursa Bitcoin merujuk pada total jumlah Bitcoin yang disimpan di crypto exchange untuk tujuan perdagangan. Sebelum seseorang dapat memperdagangkan Bitcoin, mereka harus mentransfernya dari dompet pribadi ke bursa. Setelah dipindahkan, Bitcoin tersebut menjadi bagian dari “cadangan” bursa dan tersedia untuk dijual atau diperdagangkan oleh pemiliknya. Bursa berperan sebagai tempat penyimpanan sementara yang memastikan bahwa aset-aset ini dapat dengan mudah diakses oleh para pedagang untuk transaksi jual-beli.

Cadangan ini serupa dengan peran cadangan dalam sektor perbankan, di mana bank menyimpan cadangan uang tunai untuk memenuhi permintaan penarikan oleh nasabah.

Dalam konteks bursa kripto, cadangan Bitcoin menjamin adanya likuiditas, atau kemampuan pasar untuk memfasilitasi transaksi tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Semakin besar cadangan, semakin besar likuiditas di pasar, dan begitu pula sebaliknya.

VanEck Prediksi Bitcoin Capai US$3 Juta di Tahun 2050!

Penurunan Cadangan Bitcoin: Tanda-Tanda Penting

Penurunan cadangan Bitcoin di bursa adalah sinyal yang dapat diartikan dalam beberapa cara. Salah satu interpretasi paling umum adalah bahwa lebih sedikit pemegang Bitcoin yang tertarik untuk menjual aset mereka dalam waktu dekat.

Alih-alih disimpan di bursa untuk dijual, banyak investor memilih untuk memindahkan Bitcoin mereka ke dompet pribadi (private wallet), yang sering kali menunjukkan keyakinan mereka bahwa harga akan naik di masa mendatang.

Di sisi lain, jika cadangan di bursa mengalami kenaikan, ini biasanya mengindikasikan adanya tekanan jual yang lebih tinggi. Ketika nilai cadangan meningkat, biasanya mencerminkan bahwa lebih banyak Bitcoin tersedia untuk dijual, yang dapat menyebabkan penurunan harga. Sebaliknya, untuk stablecoin, peningkatan nilai cadangan menunjukkan adanya tekanan beli, yang dapat mendorong harga stablecoin lebih tinggi.

“Cadangan bursa mengacu pada jumlah keseluruhan koin atau cryptocurrency, seperti Bitcoin, yang disimpan di dompet atau alamat yang dikelola oleh bursa tertentu. Ini merepresentasikan total kepemilikan yang tersedia untuk berbagai tujuan, seperti memfasilitasi perdagangan, penarikan, dan mengelola saldo pengguna,” Menurut pedoman pengguna CryptoQuant.

Lebih lanjut disebutkan, dalam skenario di mana cadangan Bitcoin di burs sedang tinggi, hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan jual di pasar. Situasi ini terjadi ketika sejumlah besar koin disimpan di alamat-alamat di bursa, menunggu potensi transaksi.

“Pada dasarnya, para pelaku pasar memilih untuk menyimpan sebagian besar aset mereka di dalam bursa yang mengisyaratkan kesiapan untuk menjual. Peningkatan cadangan di bursa berfungsi sebagai indikator bahwa volume koin yang tersedia untuk diperdagangkan meningkat, yang berpotensi menyebabkan pasokan lebih besar di pasar. Contohnya begini, jika sebuah bursa kripto melaporkan peningkatan signifikan dalam cadangannya, misalnya lonjakan dari 10.000 menjadi 50.000 BTC dalam waktu singkat, ini mengisyaratkan kepada pasar bahwa sejumlah besar pengguna telah menyetor koin ke dalam bursa, menandakan adanya sentimen jual yang meningkat di kalangan pedagang,” tulis Crypto Quant.

10 Alasan Tesla Pindahkan Bitcoin ke Address Baru

Dampak Penurunan Cadangan pada Pasar

Masih menurut CryptoQuant, penurunan cadangan Bitcoin di bursa dapat membawa beberapa dampak penting bagi pasar cryptocurrency.

Pertama, dengan lebih sedikit Bitcoin yang tersedia untuk dijual di bursa, tekanan jual berkurang. Ketika tekanan jual berkurang, harga Bitcoin cenderung naik, karena ada lebih sedikit aset yang tersedia untuk dijual. Dengan kata lain, dengan cadangan yang lebih sedikit, penawaran Bitcoin yang dijual menjadi lebih terbatas, sementara permintaan di pasar tetap atau bahkan meningkat, yang mendorong harga naik.

Kedua, penurunan cadangan ini juga dapat memicu volatilitas harga yang lebih tinggi, terutama pada bursa derivatif. Di bursa derivatif, karena koin dapat digunakan untuk membuka posisi long maupun short, peningkatan nilai cadangan dapat mengindikasikan potensi volatilitas yang tinggi di pasar. Ketidakpastian ini bisa menyebabkan pergerakan harga yang signifikan, baik naik maupun turun, seiring dengan fluktuasi permintaan dan penawaran.

Ketiga, dengan lebih sedikit Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan di bursa, pasar bisa menjadi kurang likuid. Likuiditas yang lebih rendah berarti bahwa pergerakan besar dalam harga dapat terjadi hanya dengan sedikit volume perdagangan. Dalam situasi seperti ini, harga Bitcoin dapat menjadi lebih tidak stabil, naik atau turun secara tajam dalam waktu singkat karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Mengapa Cadangan BTC di Bursa Menurun?

Ada beberapa alasan mengapa cadangan Bitcoin di bursa menurun. Salah satunya adalah meningkatnya kepercayaan terhadap penyimpanan mandiri (self-custody), di mana investor lebih memilih menyimpan Bitcoin mereka dalam dompet pribadi untuk menghindari risiko yang terkait dengan bursa.

Peristiwa-peristiwa seperti peretasan bursa atau kebangkrutan platform perdagangan juga memperkuat keputusan banyak investor untuk memegang kendali penuh atas aset mereka, menjauh dari risiko pihak ketiga.

Tak Ada Penurunan Signifikan dalam Minat Investor Pasca Peretasan Crypto Exchange Lokal

Selain itu, dengan perkembangan teknologi keuangan, dompet dingin (cold wallets) menjadi semakin populer. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan Bitcoin mereka secara offline, yang memberikan lapisan keamanan tambahan dan mengurangi risiko peretasan. Hal ini menyebabkan semakin sedikit Bitcoin yang disimpan di bursa, karena investor lebih memilih pilihan yang lebih aman.

Penurunan cadangan Bitcoin di bursa ke level terendah sepanjang masa adalah sinyal penting yang menunjukkan beberapa tren pasar yang menarik.

Dengan semakin banyak investor yang memindahkan aset mereka dari bursa ke dompet pribadi, ini mengindikasikan sentimen bullish yang kuat dan pengurangan tekanan jual.

Namun, volatilitas harga dan likuiditas pasar yang lebih rendah bisa menjadi risiko yang perlu diperhatikan.

Bagi para pelaku pasar, memahami dinamika cadangan Bitcoin dapat membantu mereka merespons perubahan harga dan likuiditas dengan lebih baik, serta memanfaatkan peluang di tengah kondisi pasar yang terus berubah. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait