IKLAN

Cair Rp81 Miliar Setelah Blockchain Ethereum Classic (ETC) Dibajak

Pembajakan lewat 51 percent attack terhadap blockchain bukanlah isapan jempol. Faktanya itu terjadi dua kali terhadap blockchain Ethereum Classic (ETC) pada 29 Juli-1 Agustus 2020, termasuk hari ini.

Pada serangan pertama, pelaku serangan diperkirakan berhasil melakukan double spend sebanyak 800 ribu ETC (setara US$5,6 juta, Rp81 miliar). Sedangkan biaya serangan setara dengan 17,5 BTC (US$204.000, Rp2,9 miliar).

51 percent attack terjadi ketika entitas tertentu menguasai sistem blockchain sebanyak 51 persen atau mendominasi lebih dari separuhnya.

Mengingat blockchain Ethereum Classic mengandalkan Proof-of-Work yang mirip seperti Bitcoin lewat mekanisme menambang, maka pelaku serangan harus menyediakan sumber daya komputasi yang sangat besar. Gerakan menyerang juga harus terkoordinasi dan terstruktur.

Ketika serangan itu berhasil, maka pelaku bisa mengubah struktur transaksi di blockchain (reorganized transaction), sehingga “menggandakan” aset kripto di dalamnya. Dalam hal ini, pelaku serangan berhasil mengantongi sebanyak 800 ribu ETC yang setara dengan Rp81 miliar.

Dilansir dari Coindesk, mining pool Ethermine, Bitfly dan Binance melaporkan adanya reorganisasi itu. Menurut mereka semua transaksi penarikan dan penyetoran ETC telah ditangguhkan, karena serangan itu.

Developer Ethereum Classic mengatakan melalui Twitter beberapa menit sebelum laporan Bitfly, mengatakan bahwa bursa aset kripto dan mining pool disarankan untuk “secara signifikan meningkatkan durasi konfirmasi transaksi yang masuk, sehubungan dengan serangan itu.

Pada Kamis, 6 Agustus 2020, serangan kembali terjadi. Nilainya belum diketahui. Namun, dengan US$23,44 imbalan block di Ethereum Classic, penyerang kemungkinan besar telah mengantongi sekitar US$93.760 (Rp1,3 miliar). [Coindesk/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait