Vitalik Buterin Pendiri Ethereum Foundation, penyedia layanan teknologi blockchain Ethereum, mengakui menjual sekitar 70.000 aset kripto Ether (ETH) antara tahun 2017 dan 2018. Harga ETH pada masa itu memang sedang berada di puncak, sekitar US$1400 per ETH pada 14 Januari 2018. Jika dijual di harga tersebut, dengan jumlah sebanyak itu, maka Ethereum Foundation meraup “untung” hingga US$98 juta (Rp1,3 triliun)!
“Waktu itu saya meyakinkan pihak Ethereum Foundation untuk menjual 70 ribu ETH, ketika harga ETH berada di puncaknya. Saya pikir itu adalah keputusan yang baik bagi yayasan dan memang berdampak besar bagi pasar,” kata Vitalik dalam video wawancara dengan Eric Weinstein, awal Desember 2019 lalu.
Pada akhir tahun 2017, Vitalik Buterin ditengarai mengirimkan sekitar 30 ribu ETH ke bursa kripto Bitstamp. Kala itu banyak orang menduga Vitalik akan menjualnya, ketika harga ETH sudah sangat mahal. Ini yang dikhawatirkan pada masa itu akan mendorong harga ETH lebih menukik lagi.
Untuk membiayai beban operasional pihak yayasan, penjualan ETH dalam jumlah banyak seperti itu sangat masuk akal, tetapi berdampak pada trader ataupun investor yang memiliki pengetahuan sedikit soal itu.
Di luar itu, imbal hasil investasi di ETH berdasarkan data dari Coinmarketcap mencapai 5000 persen sejak awal ETH dipasarkan. [red]