Cameron Winklevoss: Kenaikan Besar Bitcoin Berikutnya Sangat Berbeda

Cameron Winklevoss pendiri bursa aset kripto Gemini mengatakan, bahwa kenaikan besar Bitcoin berikutnya sangat berbeda dibandingkan tahun 2017 silam. Ini terkait situasi hari ini, semakin banyak talenta yang beragam dan proyek terkait yang beraneka.

“Proses bull Bitcoin berikutnya akan sangat berbeda, sebab saat ini ada lebih banyak modal, modal manusia, infrastruktur dan proyek-proyek berkualitas tinggi yang berbeda dibandingkan tahun 2017. Belum lagi momok inflasi yang sangat nyata yang dihadapi oleh fiat money (uang yang diterbitkan dan dikendalikan oleh negara melalui bank sentral-Red),” katanya Cameron.

Berbagai data lain mengisyaratkan peningkatan signifikan dalam jumlah modal yang dipegang oleh investor masuk ke pasar aset kripto. Sejumlah bursa aset kripto besar juga telah menerima lebih banyak kejelasan peraturan demi meningkatkan infrastruktur pasar.

Arus Modal ke Bitcoin
Dua metrik terutama menunjukkan bahwa lebih banyak arus modal bernilai dolar AS ke dalam Bitcoin, sehingga melejitkan harganya sejak 28 Juli 2020 lalu.

Pertama, kapitalisasi pasar Tether (USDT) telah melampaui US$10 miliar. Dan Kedua, aset yang dikelola/asset under managament (AUM) oleh Grayscale Investments baru-baru ini mencapai level tertinggi baru.

Sampai saat ini, Tether adalah stablecoin terbesar di pasar aser kripto. Investor, terutama di negara-negara dengan ketidakpastian peraturan, bergantung pada stablecoin untuk memperdagangkan aset kripto.

Kenaikan yang cepat dalam kapitalisasi pasar Tether dapat mengindikasikan lebih banyak uang yang menunggu untuk digunakan di bursa aset kripto.

Dana investasi bernilai Bitcoin oleh Grayscale bisa dibilang adalah wahana investasi yang paling banyak digunakan oleh institusi agar bisa masuk ke pasar aset kripto. Pasalnya, instrumen jual-belinya berada di dalam pasar modal tradisional.

Dalam kuartal terakhir, aset yang dikelola dalam rangkaian produk Grayscale mencapai tertinggi sepanjang masa mencapai US$5,1 miliar.

“Pada 2013, semua orang berpikir kami gila karena meluncurkan dana investasi Bitcoin. Yah, lihat kami sekarang,” kata Garry Silbert CEO Grayscale.

Perpaduan kapitalisasi pasar Tether dan instrumen investasi Grayscale menunjukkan bahwa modal yang dipegang oleh institusi dan pedagang ritel terus meningkat secara substansial.

Kabar baik pun datang dari Pemerintah AS belum ini. Kantor Pengawas Keuangan Mata Uang AS (OCC) mengizinkan bank di AS untuk menyimpan dan mengelola (kustodian) Bitcoin dan jenis aset kripto lainnya. Ini pada dasarnya adalah lampu hijau bagi lembaga keuangan di AS untuk terlibat dalam pasar aset kripto.

JPMorgan juga disebut-sebut telah menerima Gemini dan Coinbase, dua bursa aset kripto terbesar di AS, sebagai kliennya. Melalui ini, ketegangan antara bank dan sektor aset kripto telah mereda.

Kejelasan seputar aset kripto oleh regulator besar di AS dan bank dapat meningkatkan persepsi kelas aset baru ini kepada publik yang luas. Ini berarti jika Bitcoin mendekati pasar bull baru, maka peningkatan sentimen di seluruh industri dapat menguntungkan adopsi Bitcoin dan nilainya. [Cointelegraph/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait