Perusahaan alat penambang Bitcoin, Canaan Creative, mengajukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) senilai US$400 juta (setara Rp5,6 triliun) di Bursa Efek Nasdaq, Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Selasa (29/10/2019), Canaan menyampaikan rencana aksi korporasinya itu pada 28 Oktober 2019. Ini adalah upaya ketiga, setelah sebelumnya perusahaan batal menjalankan IPO di China dan Hong Kong. Pesaing Canaan, Bitmain pernah merencanakan hal serupa pada tahun lalu, melakukan IPO di bursa efek Hong Kong, tapi batal.
Tiga tahun lalu, Canaan berencana IPO di Tiongkok, dan pada 2018 mengajukan permohonan serupa ke Hong kong, Namun, kedua rencana itu gagal karena regulator masih meragukan model dan prospek bisnis perusahaan.
Perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini adalah perancang dan pembuat mesin bitcoin terbesar kedua di dunia, setelah Bitmain juga dari Tiongkok. Dana dari hasil IPO akan digunakan Canaan untuk penelitian blockchain, temasuk melunasi sejumlah utang perusahaan.
Rencana aksi korporasi Canaan muncul tak lama setelah Presiden China Xi Jinping berkomentar tentang pengembangan teknologi blockchain. Hal ini membuat saham perusahaan blockhain meningkat, termasuk juga harga bitcoin.
Canaan yang berdiri pada 2013 merupakan perusahaan yang merancang dan menjual ASIC Miner Bitcoin Avalon. Dalam IPO, perusahaan bekerja sama dengan sejumlah perbankan seperti Credit Suisse, Citigroup, China Renaissance dan CMB International. [Reuters/vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.