Contoh Header Banner Blockchainmedia

Cantor Fitzgerald Luncurkan Dana Bitcoin dengan Perlindungan Emas

Cantor Fitzgerald Asset Management (CFAM) telah mengumumkan rencana peluncuran produk investasi yang terbilang unik, menggabungkan dua aset yang berbeda dunia, yakni Bitcoin dan emas.

Lewat kendaraan investasi bernama Cantor Fitzgerald Gold Protected Bitcoin Fund, L.P., perusahaan finansial asal AS ini mencoba menjawab kebutuhan investor yang tertarik pada potensi pertumbuhan Bitcoin, tapi masih cemas soal risikonya yang liar.

Tidak tanggung-tanggung, dana ini menawarkan eksposur penuh terhadap pergerakan harga BTC. Artinya, jika Bitcoin naik, investor bisa menikmati seluruh potensi keuntungannya. Namun di sisi lain, saat harga Bitcoin turun, dana ini secara otomatis memberikan perlindungan berbasis nilai emas.

Sebuah pendekatan yang terdengar seperti “sabuk pengaman” bagi investor yang ingin melaju di jalan tol kripto, tapi tidak siap menabrak ketika harga turun tajam.

Strategi Cerdas untuk Satukan Bitcoin dan Emas

Kalau biasanya kita dihadapkan pada pilihan ekstrem, antara ikut terjun bebas bersama Bitcoin atau menunggu dengan aman sambil menggenggam emas, dana ini seperti berkata, “Kenapa tidak dua-duanya saja?”

Pendekatannya sederhana tapi cerdik. Dana ini dirancang untuk memberikan perlindungan satu banding satu terhadap penurunan harga BTC, berdasarkan pergerakan harga emas.

Jadi, saat harga BTC longsor, investor tidak serta merta menanggung seluruh kerugian, karena nilai emas yang menjadi pelindung ikut berperan sebagai bantalan.

Lebih lanjut lagi, dana ini dirancang untuk memiliki jangka waktu lima tahun. Selama periode tersebut, investor diberikan eksposur langsung ke Bitcoin, tanpa adanya batas atas terhadap keuntungan.

Namun tetap, perlu diingat bahwa nilai emas pun bisa berubah-ubah, meskipun fluktuasinya tidak seagresif Bitcoin. Jadi bukan berarti tidak ada risiko sama sekali, hanya saja risikonya menjadi lebih “terukur.”

Strategi Jangka Panjang Cantor Fitzgerald

Peluncuran produk ini bukan langkah spontan. Ini adalah kelanjutan dari ekspansi Cantor Fitzgerald ke dunia aset digital. Sebelumnya, mereka telah memulai layanan pembiayaan Bitcoin senilai hingga US$2 miliar, yang menargetkan investor institusional.

Selain itu, mereka juga terlibat dalam pembentukan Twenty One Capital, perusahaan investasi Bitcoin senilai US$3,6 miliar yang mendapat dukungan dari SoftBank, Tether dan Bitfinex.

Keterlibatan Cantor dalam proyek ini tidak main-main. Mereka disebut-sebut akan memegang lebih dari 42.000 BTC melalui entitas tersebut, dan bahkan berencana membawa Twenty One Capital ke pasar saham.

Maka tak heran jika strategi Cantor terlihat seperti membangun jembatan yang kokoh antara dunia investasi tradisional dan ekosistem kripto yang lebih muda dan berisik.

Di satu sisi, mereka menyadari bahwa banyak investor tradisional mulai melirik aset digital. Namun di sisi lain, mereka juga tahu bahwa “melirik” tidak cukup tanpa ada rasa aman.

“Kami yakin ini adalah kendaraan investasi yang benar-benar inovatif, yang membantu investor memanfaatkan potensi pertumbuhan Bitcoin dengan perlindungan terhadap penurunan berdasarkan harga emas. Dana ini mencerminkan semangat kewirausahaan dan komitmen kami untuk memberikan solusi yang berani dan berwawasan ke depan yang mendefinisikan ulang apa yang mungkin dalam investasi aset digital,” ujar Ketua CFAM, Brandon G. Lutnick, dalam siaran pers.

Melihat produk anyar ini, ,mungkin akan tampak aneh di awal, tapi buat mereka yang pernah kehilangan tidur gara-gara portofolio Bitcoin yang anjlok semalam, ide ini bisa terasa seperti secangkir teh hangat di tengah badai.

Namun demikian, tetap ada hal yang harus diperhatikan. Struktur dana semacam ini kemungkinan mengandung biaya-biaya tambahan yang bisa berdampak pada hasil akhir investasi. Jadi, investor tetap perlu memperhitungkan dengan matang semua aspek sebelum masuk.

Bagi sebagian besar investor, langkah Cantor ini terasa seperti kabar baik. Bukan hanya karena membuka akses lebih luas ke dunia kripto, tetapi juga karena menawarkan pendekatan yang lebih bersahabat.

Kita tidak lagi dihadapkan pada pilihan “percaya penuh” atau “tidak percaya sama sekali” terhadap Bitcoin. Dengan dana ini, ada ruang tengah yang rasanya lebih realistis, tempat di mana kita bisa percaya, tapi juga tetap berjaga-jaga. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait