Rakyat Venezuela kini bisa mengirimkan Bitcoin menggunakan SMS (Short Messaging Service). Cara ini bisa mengatasi masalah ketika layanan Internet tak dapat diakses.
Adalah lumrah mengirimkan Bitcoin menggunakan Internet. Tapi, bagaimana ketika Anda tidak bisa mengaksesnya? Solusinya adalah menggunakan SMS.
De forma muy sencilla!
Asà funciona nuestro sistema de transferencias de VES, #BITCOIN, #PETRO, #DASH Y #LITECOIN.
Mejoramos para ti!#9Abr #JuevesSanto @OmarPrietoGob @JoselitRamirez @SunacripVe pic.twitter.com/39yjM7NxKY
— Criptolago (@criptolago) April 9, 2020
Itulah yang telah dilakukan oleh bursa aset kripto CriptoLago yang bermarkas di Venezuela. Bahkan perusahaan itu mengikuti saran sang Presiden, Nicolas Maduro, agar cara yang sama diterapkan untuk aset kripto negara itu, Petro.
“Sesuai instruksi presiden soal cara pembayaran menggunakan SMS, kami telah membuka kemungkinan bagi semua warga Venezuela untuk melakukan transaksi aset kripto Petrro dengan cara yang sangat praktis,” sebut CriptoLago di Twitter beberapa waktu lalu.
Sebenarnya transaksi aset kripto menggunakan SMS sudah ada sebelumnya yang dibuat oleh Dash melalui layanan DASHText sejak tahun 2018. Layanan itu hanya untuk mengirimkan aset kripto DASH saja. Namun dalam perjalanannya, kendati praktis, penggunaannya malah terus merosot.
Menurut DASH, saat ini ada lebih dari 8 ribu pengguna aktif layanan DASHText itu yang berasal dari Amerika Serikat, Kolombia, Spanyol, Brasil dan Venezuela.
“Pengguna hanya perlu mengirim pesan teks (SMS), dan platform DASHText memproses transaksi secara realtime,” sebut Lorenzo Rey CTO DASHText, seperti yang dilansir dari Decrypt.
Tapi meskipun kedengarannya menjanjikan, pembayaran offline itu masih harus menempuh jalan panjang sebelum menjadi arus utama.
Di DASHText ada sekitar 6.456 transaksi offline sejak Januari 2019. Dari transaksi itu, sebagian besar (6.105) berasal dari Venezuela saja.
Kata Rey, DASH menangani rata-rata 4 transaksi offline setiap hari. Penurunan tajam, dari sebelumnya lebih dari 30 per hari itu, terjadi sejak jatuhnya pasar aset kripto pada pertengahan Maret 2020 lalu. [Decrypt/Red]