Starbucks, jaringan kedai kopi global bernilai jutaan dolar, akan memasuki sektor metaverse. CEO Starbucks, Howard Schultz, mengumumkan perusahaannya akan meluncurkan produk NFT/metaverse sebelum akhir tahun.
Howard mengumumkan hal tersebut saat menghadiri forum terbuka dengan Starbucks. Rincian soal rencana Starbucks terkait platform metaverse dan sektor NFT akan diumumkan dalam waktu dekat menjelang penghujung 2022.
Platform Metaverse Starbucks
Setelah menanggapi forum terbuka yang bertujuan menyatukan pekerja Starbucks, Schultz bertanya kepada peserta yang hadir soal pengalaman dengan NFT dan metaverse.
Ia menanyakan apakah peserta pernah menjelajahi NFT atau berpartisipasi dalam acara NFT atau investasi terkait. Respon dari peserta terbilang minim, sebab itu Schultz menjelaskan soal sektor NFT yang masih muda.
CEO Starbucks tersebut menegaskan perusahaannya memiliki semua perangkat yang dibutuhkan untuk memasuki sektor baru ini.
“Bila Anda melihat perusahaan-perusahaan, brand, selebriti dan influencer yang berusaha membuat bisnis dan platform NFT digital, saya tidak melihat satu pun yang memiliki perbendaharaan aset yang dimiliki Starbucks,” jelas Schultz.
Ia menambahkan, Starbucks memiliki rangkaian kolektibel dan riwayat perusahaan yang panjang.
Schultz ditunjuk sebagai Kepala dan CEO Starbucks pada tahun 1986. Ia diberikan beragam penghargaan termasuk memperluas cabang Starbucks yang awalnya berjumlah kurang dari 100 menjadi 28 ribu di seluruh dunia.
Ia menyatakan, identitas brand Starbucks yang terkenal akan menjadi manfaat besar dalam sektor Web 3 yang mulai booming.
Kendati demikian, rincian soal rencana NFT Starbucks masih dirahasiakan. Schultz mengonfirmasikan rincian lebih lengkap akan diberikan sebelum akhir tahun ini.
Ada beragam cara Starbucks dapat menggarap pasar NFT. Ethereum World News melansir, Starbucks dapat memakai rangkaian kolektibel dan identitas brand untuk meluncurkan marketplace NFT demi mendorong sektor NFT.
Starbucks juga dapat mengukuhkan posisi di metaverse dengan membuka toko virtual. Tetapi semua itu baru sebatas spekulasi dan belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan.
Konsep metaverse kian membangun momentum setiap hari. Tema dunia virtual dimana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan melakukan aktivitas sedang ramai dibicarakan. Industri metaverse diperkirakan akan mencapai US$758,6 milyar tahun ini. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.