CEO Ark Invest, Cathie Wood, telah menempatkan dirinya di garis depan inovasi keuangan dengan prediksi yang sangat berani tentang Bitcoin (BTC).
Selama konferensi Hari Investor Bitcoin di New York pada 22 Maret, Wood mengungkapkan visi yang menempatkan Bitcoin pada nilai yang belum pernah terjadi sebelumnya di lebih dari US$1,5 juta per koin.
Prediksi Bitcoin Jadi US$3,5 JutaÂ
Berdasarkan laporan Cryptoslate, pernyataan ini didasarkan pada asumsi bahwa institusi akan mengalokasikan sekitar 5% dari portofolio mereka ke Bitcoin, sebuah langkah yang, menurut Wood, dapat menambahkan US$2,3 juta ke target harga awal US$1,5 juta yang sebelumnya telah dia tetapkan.
Pernyataan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan Wood pada potensi Bitcoin tetapi juga menekankan harapan yang lebih luas untuk integrasi aset digital ini ke dalam sistem keuangan global.
Meskipun ada antisipasi besar mengenai penerimaan institusional terhadap Bitcoin, entitas keuangan utama masih berada di pinggiran. Namun, analisis Wood menunjukkan bahwa seiring institusi-institusi ini secara bertahap beralih ke BTC, akan ada momentum kenaikan signifikan dalam nilainya.
Proyeksi ini bukan sekedar spekulasi tetapi berakar pada lampu hijau yang baru-baru ini diberikan oleh SEC kepada institusi untuk berinvestasi di Bitcoin.
Prediksi sebelumnya Wood, termasuk prediksi mengejutkan pada Januari bahwa Bitcoin bisa naik ke US$1,5 juta pada tahun 2030, mendapatkan kredibilitas tambahan setelah persetujuan SEC terhadap ETF Bitcoin spot pertama.
Tonggak regulasi ini dirayakan oleh Wood sebagai langkah penting menuju adopsi Bitcoin secara mainstream.
Advokasi Wood untuk Bitcoin melampaui sekedar spekulasi. Dia telah berulang kali menekankan potensinya sebagai stabilisator keuangan, khususnya di pasar berkembang. Untuk negara-negara seperti Nigeria, di mana ekonomi sering diguncang oleh devaluasi mata uang, BTC telah muncul sebagai benteng terhadap ketidakstabilan ekonomi.
Perspektif Wood menempatkan Bitcoin sebagai aset dengan tujuan ganda, yakni sebagai langkah perlindungan di waktu ekonomi menurun (aset resiko rendah) dan sebagai investasi menguntungkan selama periode pertumbuhan (aset resiko tinggi).
Argumen untuk ketahanan Bitcoin semakin diperkuat oleh performanya selama krisis perbankan regional AS, di mana ia bertindak sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
Wood menunjuk ke pasokan Bitcoin yang terbatas sebagai karakteristik fundamental yang melindunginya dari inflasi, membedakannya sebagai aset unik dalam domain keuangan. Pasokan terbatas ini, dikombinasikan dengan minat institusional yang meningkat, menyediakan dasar yang kuat untuk prediksi Wood.
Selain itu, Wood membayangkan Bitcoin sebagai komponen penting dari lanskap keuangan masa depan. Kemunculan ETF Bitcoin dan fitur-fitur inherennya, seperti desentralisasi dan ketahanan terhadap sensor, menyajikan Bitcoin tidak hanya sebagai investasi alternatif tetapi sebagai kelas aset revolusioner.
Proyeksi Wood menggambarkan masa depan di mana Bitcoin mendefinisikan ulang paradigma investasi, menawarkan model baru untuk stabilitas keuangan dan pertumbuhan di seluruh dunia.
Kepercayaan teguh Wood pada potensi pertumbuhan Bitcoin, diperkuat oleh pandangan revisi perusahaannya, belum membuatnya secara signifikan menyesuaikan prediksinya ke atas, tetapi mengonfirmasi bahwa melampaui bahkan US$3,5 juta secara matematis masuk akal dalam kondisi tertentu.
Optimisme yang dihitung ini mencerminkan pendekatan analitis Wood terhadap lintasan masa depan Bitcoin, menegaskan kepercayaannya pada viabilitas jangka panjangnya. [st]