IKLAN

Cboe BZX Resmi Ajukan SUI ETF dari Canary ke SEC

Cboe BZX Exchange kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah secara resmi mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk mendapatkan persetujuan atas peluncuran SUI ETF. 

Permohonan ini diajukan pada 8 April 2025, dan jika disetujui, akan menjadikan altcoin ETF tersebut sebagai yang pertama di Amerika Serikat yang secara langsung didukung oleh token asli Sui Network.

Produk tersebut akan diterbitkan oleh Canary Capital, manajer aset yang dikenal aktif dalam pengembangan ETF alternatif. Berdasarkan dokumen publik yang dirilis, produk ini akan melacak pergerakan harga SUI secara langsung.

Prospek SUI ETF

Sui merupakan jaringan blockchain yang dibangun menggunakan framework Move, yang berbasis pada bahasa pemrograman Rust. Jaringan ini dirancang untuk menyederhanakan pengalaman pengguna dalam mengakses Web3.

Teknologi tersebut menjadikan blockchain tersebut semakin menarik bagi investor, khususnya mereka yang sedang mencari aset kripto dengan potensi pertumbuhan tinggi di sektor DeFi maupun smart contract.

BACA JUGA  Mantan Bos Barclays Puji Proposal Spot Bitcoin ETF BlackRock

Berdasarkan data terbaru dari platform DefiLlama, total nilai terkunci (TVL) di ekosistem Sui saat ini mencapai sekitar US$1,1 miliar — angka yang menegaskan daya tariknya, baik sebagai salah satu alternatif jaringan bagi DeFi dan smart contract, maupun sebagai aset dasar ETF yang menjanjikan.

TVL Sui Network - DefiLlama
TVL Sui Network – DefiLlama

Canary Capital sendiri telah menunjukkan ambisi yang kuat sejak akhir 2024 dengan mengajukan berbagai altcoin lainnya. Selain SUI ETF, mereka juga sempat mengajukan produk serupa untuk PENGU ETF, menandakan fokus mereka pada diversifikasi dan eksplorasi aset digital yang belum banyak dijamah oleh pemain besar lainnya.

Gelombang Baru Altcoin ETF

Langkah Cboe BZX ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk memperluas eksposur pasar terhadap berbagai jenis aset digital. Sebelumnya, pada Maret 2025, selain mengajukan Canary SUI ETF, mereka juga mengajukan permohonan untuk mencatat Solana yang diterbitkan oleh dua raksasa keuangan, Franklin Templeton dan Fidelity. 

BACA JUGA  Bitwise Ajukan Produk Aptos ETF, Akankah SEC Merestui?

Dengan tren gelombang pengajuan altcoin ETF yang kian berkembang, para pengamat pun mulai melihat potensi munculnya era baru dalam pasar ETF, yang mencakup lebih dari sekadar aset utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

5 Altcoin ETF yang Dikabarkan Akan Segera Disetujui di 2025

Jika permohonan Canary SUI ETF ini mendapat lampu hijau dari SEC, maka bukan hanya Canary Capital yang akan diuntungkan, tetapi juga pasar kripto secara keseluruhan yang berpotensi mengalami peningkatan minat dan partisipasi investor institusional.

Hal ini bisa membuka jalan bagi adopsi institusional yang lebih luas terhadap ekosistem blockchain alternatif, sekaligus memperkaya pilihan investasi di ranah aset digital yang terus berkembang. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait