CEO Binance Changpeng Zhao, yang akrab disapa CZ, mengatakan bahwa kripto masih mempunyai ruang untuk tumbuh lebih dari seribu kali lipat di tahun-tahun mendatang, seperti dilansir CCN, Kamis (13/09).
Pada Minggu, (09/09), CCN melaporkan co-founder Ethereum Vitalik Buterin berkomentar bahwa meskipun sektor kripto sebagai industri bisa bertumbuh seribu kali lipat, tidak realistis berharap harga kripto akan naik seribu kali lipat.
Sektor kripto mengalami pertumbuhan per tahun yang meledak pada tahun 2017, ketika kripto teratas seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Bitcoin Cash melonjak sebanyak 30 hingga 500 kali lipat dalam periode 12 bulan.
Pada masa itu, industri kripto mengalami laju pertumbuhan yang eksponensial di mana kripto masuk ke arena mainstream untuk pertama kalinya. Pasar besar, seperti di Jepang dan Korea Selatan menunjukkan tingkat minat dan spekulasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang berakibat harga Bitcoin menembus US$24 ribu di bursa kripto Korsel.
Buterin mengatakan bahwa berdasarkan valuasi pasar saat ini, tidak realistis untuk berharap valuasi kripto bisa melambung dari US$200 milyar ke US$200 trilyun. Valuasi itu, senilai 70 persen seluruh kekayaan yang ada di muka bumi. Dan untuk mencapai angka ini, kripto harus mampu menjadi “mata uang” cadangan utama dan berlaku sebagai alat pembayaran utama di seluruh dunia.
Kendati demikian, CZ tetap bersikeras bahwa pasar kripto “pasti bisa” tumbuh seribu kali lipat secara jangka panjang, seiring kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum mencapai adopsi massal.
“Saya tidak setuju dengan itu. Saya berkata kripto pasti akan tumbuh seribu kali lipat dan lebih! Jika kripto mencapai kapitalisasi pasar dolar Amerika saja sudah mendekati seribu kali lipat (dan itu hanya satu mata uang dengan penggunaan yang terbatas), dan pasar derivatif jauh lebih besar lagi,” ujar CZ.
Selebihnya, CZ menjelaskan bahwa lonjakan harga seribu kali lipat memang tidak realistis bila dinilai berdasarkan ukuran pasar tradisional, yang berarti pasar kripto bisa melebihi pasar uang tradisional.
“Anda tidak bisa menggunakan ukuran pasar tradisional untuk mengukur potensi teknologi atau industri baru. Kalau Anda menggunakan ukuran pasar taksi untuk mengukur potensi Uber, perhitungan Anda akan lumayan meleset,” lanjut CZ.
Dalam skenario kapitalisasi pasar kripto mencapai valuasi US$200 trilyun, itu artinya kripto digunakan sebagai alat pembayaran utama. Setiap pedagang di seluruh dunia mengutamakan kripto di atas kartu kredit dan uang tunai, individu kaya memegang trilyunan dolar aset kripto di rekening bank luar negeri, dan bank-bank tidak lagi menggunakan uang fiat melainkan kripto.
Keyakinan CZ dan investor lain terhadap kripto dan kemampuannya bersaing dengan uang fiat. butuh bertahun-tahun percobaan untuk mengintegrasikannya termasuk sejumlah langkah adopsi, agar terbukti benar. Keuntungan seribu kali lipat dari harga saat ini kecil kemungkinannya. Tetapi, banyak investor percaya hal itu bisa terjadi, termasuk CZ. [ed]