CEO Binance Optimis Cadangan Bitcoin AS Bisa Memicu Bull Run

CEO Binance, Richard Teng, menyatakan optimisme terhadap masa depan Bitcoin di tengah meningkatnya adopsi institusional dan kebijakan pro-kripto. Sebelumnya, Amerika Serikat secara resmi mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve. Teng berpendapat bahwa langkah ini dapat menjadi pemicu utama rally besar berikutnya.

Cadangan Bitcoin AS Bisa Picu Bull Run

Dalam wawancara dengan CNBC pada 13 Maret 2025, Richard Teng menilai bahwa langkah ini akan menjadi katalis positif bagi industri kripto serta memicu bull run besar di masa depan.

Menurut Teng, kebijakan pro-kripto yang diusung oleh Presiden AS Donald Trump menjadi faktor utama yang membedakan situasi saat ini dengan pemerintahan sebelumnya sekaligus menciptakan sentimen positif.

“Lihat faktor pendorong jangka panjang. Jika Anda bertanya kepada siapa pun di industri kripto, mayoritas akan mengatakan bahwa mereka lebih memilih pemerintahan saat ini dibandingkan yang sebelumnya. Pada pemerintahan sebelumnya, ada operasi ‘Choke Point 2.0’ yang menghambat,” jelasnya.

CEO Binance tersebut menambahkan bahwa pemerintahan Biden dianggap terlalu ketat terhadap cryptocurrency dengan menerapkan kebijakan serta regulasi kripto yang tidak transparan dan menghambat pertumbuhan.

Kini, dengan dukungan regulator yang lebih terbuka serta anggota Senat dan DPR yang pro-kripto, masa depan sektor ini diprediksi akan berkembang lebih pesat dan berpotensi memicu bull run berikutnya.

Selain Richard Teng, dilansir dari laporan sebelumnya, Sygnum Bank menunjukkan bahwa kebijakan cadangan Bitcoin di AS berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin hingga US$460 miliar karena masuknya dana institusional dalam jumlah besar.

Cadangan Bitcoin AS: Gebrakan Positif atau Bencana Besar?

Pasar Kripto Tertekan Tetapi Prospek Tetap Cerah

Meskipun kebijakan ini membawa angin segar, CEO Binance tersebut mengakui bahwa pasar kripto masih menghadapi volatilitas akibat ketidakpastian makroekonomi, termasuk kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Trump.

“Pasar kripto, seperti kelas aset lainnya, tidak kebal terhadap situasi makroekonomi. Kami meyakini bahwa yang terjadi saat ini lebih merupakan koreksi teknikal daripada penurunan struktural,” ungkapnya.

CEO Binance tersebut menilai bahwa penurunan harga saat ini merupakan hal yang wajar dan hanya koreksi teknikal, serupa dengan yang terjadi pada 2022, ketika harga Bitcoin sempat turun di bawah US$20.000 sebelum kembali menguat.

Lebih lanjut, pengumuman Amerika Serikat mengenai cadangan Bitcoin diperkirakan akan memicu respons dari negara-negara lain. Teng meyakini bahwa pemerintah dan lembaga keuangan global akan mulai mempertimbangkan investasi dalam aset kripto.

“Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa pemerintah terbesar, ekonomi terbesar, dan pasar modal terbesar di dunia kini menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangannya,” tutur Teng.

Cadangan Bitcoin AS Bisa Bikin BTC Naik Gila-Gilaan!

Senada dengan Richard Teng, Matt Hougan, CIO Bitwise juga menilai bahwa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Trump akan mengurangi kemungkinan otoritas AS melarang aset kripto di masa depan.

Ia menambahkan bahwa langkah ini dapat memicu tren global, di mana negara-negara lain mengikuti jejak AS dalam menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka. Jika tren ini terus berlanjut, permintaan akan semakin meningkat, yang pada akhirnya berpotensi memicu bull run besar berikutnya. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait