CEO Binance Richard Teng (RT) yang menggantikan Changpeng Zhao (CZ) mengatakan berjanji memimpin perusahaan itu dengan lebih patuh hukum. Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, bahwa kasus Binance berdampak positif bagi pasar kripto terkait Bitcoin Halving.
Komentar RT itu disampaikannya di blog resmi Binance pada Senin (27/11/2023). Itu adalah catatan pertama RT sebagai CEO baru crypto exchange yang digaruk oleh Amerika Serikat itu.
Dalam sebuah artikel blog perdananya, Richard Teng membagikan visi dan komitmennya untuk memimpin crypto exhange raksasa ini ke era baru pasca ditinggalkan oleh CZ dari kursi CEO. Teng, mengantongi pengalaman 30 tahun di bisnis keuangan ini mengatakan bahwa inti dari Binance adalah “freedom of money“.
Penunjukan Teng sebagai CEO menandai transisi penting bagi perusahaan itu. Dalam posting blog-nya, Teng mengakui memikul tanggung jawab berat dengan jabatan baru itunya, karena harus mempertahankan kepercayaan dari 160 juta pengguna di beragam negara pasca Binance dan CZ berkasus di Tanah Negeri Paman Sam pada Selasa (21/11/2023) lalu.
“Salah satu dasar dari perusahaan ini adalah inovasi harus memberikan nilai kepada pengguna,” kata Richard Teng, menyoroti pentingnya untuk secara konsisten menghadirkan produk-produk terbaik.
Ia berjanji akan terus menerus tradisi ini dan menjaga komitmen terhadap keunggulan produk sembari mendorong batas-batas inovasi keuangan.
Penerimaan peran CEO oleh Teng dibuat dengan dukungan penuh dari CZ dan tim kepemimpinan. Ia menekankan dedikasinya untuk mengatasi tantangan dan peluang dalam industri kripto, termasuk hambatan regulasi, saat ia memandu Binance melalui periode musim panas dan musim dingin kripto.
Richard Teng Berjanji Lebih Patuh Hukum
Richard Teng CEO Binance juga berjanji di bawah kepemimpinan baru, Binance akan lebih mematuhi hukum di mana Binance beroperasi.
“Kami telah menghadapi sejumlah tantangan di masa lalu, tetapi kami lebih kuat dari sebelumnya. Binance juga telah melakukan upaya signifikan untuk mengatasi masalah kepatuhan hukum di masa lalu, merekrut, menggaji, dan mempertahankan personel yang tepat untuk memperkuat program dan budaya kepatuhan Binance,” jelasnya.
Terkait kepatuhan hukum itu, dia pun memastikan memperkuat kerja sama dengan pembuat kebijakan, menekankan perlunya kerangka kerja regulasi yang diselaraskan secara global yang mendorong inovasi sambil memastikan perlindungan konsumen.
CEO Indodax: Kasus Binance Jadi “Berkah” Kripto Terkait Bitcoin Halving
Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan berpendapat bahwa kasus yang menimpa Binance dan Changpeng Zhao (CZ) di Amerika Serikat justru membuka peluang positif bagi pasar kripto terkait Bitcoin Halving 2024.
“Sebenarnya, lebih baik jika kasus-kasus seperti ini terjadi sekarang daripada tahun depan. Jika insiden semacam ini terjadi saat Bitcoin Halving 2024, justru dapat menghambat potensi kenaikan nilai Bitcoin dan kripto lainnya pada periode tersebut,” ujar Oscar melalui keterangan resminya, Jumat (24/11/2023) malam. [ps]