CEO Ripple Menanggapi Putusan Pengadilan: XRP Tetap Non-Sekuritas

CEO Ripple Brad Garlinghouse telah menanggapi putusan pengadilan terbaru yang mempertanyakan status XRP sebagai non-sekuritas.

Dalam pernyataannya, Garlinghouse menegaskan kembali posisinya dan mengklarifikasi implikasi bagi gugatan yang sedang berlangsung, dengan menekankan aspek positif dari putusan tersebut untuk perusahaan tersebut.

Perkembangan Terbaru dalam Gugatan RippleĀ 

Coin Edition melaporkan bahwa, dalam perkembangan terbaru dalam saga hukum Ripple, Hakim Hamilton mengizinkan tuduhan pernyataan menyesatkan terhadap Garlinghouse untuk dilanjutkan.

Meskipun demikian, Garlinghouse merayakan putusan tersebut sebagai kemenangan signifikan, karena hakim menolak empat tuntutan gugatan kelompok terhadapnya. Putusan campuran ini telah memicu kembali perdebatan di dalam komunitas kripto.

Hakim Hamilton mengungkapkan keraguan tentang putusan Hakim Analisa Torres sebelumnya yang menyatakan bahwa XRP bukanlah sekuritas.

“Pengadilan menolak untuk menemukan sebagai masalah hukum bahwa investor yang masuk akal akan mendapatkan harapan keuntungan dari tren pasar kripto umum, dibandingkan dengan upaya Ripple untuk memfasilitasi penggunaan XRP dalam pembayaran lintas batas, dan hal-hal lainnya,” ujar Garlinghouse.

Pernyataan ini telah menjadi pusat diskusi komunitas, menimbulkan pertanyaan tentang implikasi masa depan bagi Ripple dan XRP.

Garlinghouse Klarifikasi Tentang Putusan

Menanggapi apa yang dia gambarkan sebagai banyak berita menyesatkan dan beberapa yang faktanya tidak akurat, Garlinghouse pun mengklarifikasi.

“Untuk menjadi jelas, ini adalah kemenangan besar, semua tuntutan gugatan kelompok dalam kasus ini DITOLAK, dan sama sekali tidak ada dalam keputusan ini yang meniadakan atau mengubah fakta bahwa XRP itu sendiri, bukan sekuritas (menurut putusan Pengadilan NY). Putusan CA menolak semua tuduhan bahwa Ripple telah melanggar hukum sekuritas federal dengan menjual XRP,” ujarnya.

Putusan hari sebelumnya menuduh CEO Ripple mempromosikan XRP sebagai investasi jangka panjang sementara secara bersamaan menjual jutaan XRP di berbagai bursa kripto sepanjang tahun.

Tuduhan pernyataan menyesatkan ini merupakan aspek kunci dari pertarungan hukum yang sedang berlangsung, dan Garlinghouse telah mempertahankan dirinya tidak bersalah.

“Terkait pernyataan ‘menyesatkan’ apa pun, saya berdiri dengan apa yang saya katakan dan saya menantikan untuk menjelaskan itu selama persidangan,” ungkap CEO Ripple tersebut.

Komitmen Ripple untuk Memperjuangkan XRP

Pembelaan tegas Garlinghouse menyoroti komitmen Ripple terhadap posisinya bahwa XRP tidak boleh diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Upaya perusahaan untuk memfasilitasi penggunaan XRP dalam pembayaran lintas batas dan aplikasi lainnya merupakan pusat dari argumen ini.

Ripple telah lama berargumen bahwa XRP beroperasi berbeda dari sekuritas tradisional, menyoroti utilitasnya dalam transaksi keuangan daripada sebagai kendaraan investasi.

Seiring gugatan ini berlanjut, hasil dari pertempuran hukum ini akan sangat penting tidak hanya bagi Ripple tetapi juga bagi pasar kripto yang lebih luas. Perbedaan yang ditarik dalam kasus ini dapat menetapkan preseden signifikan untuk bagaimana aset digital diatur di masa depan.

Komunitas kripto dan ahli hukum sama-sama mengawasi perkembangan ini dengan cermat, karena putusan ini dapat memiliki dampak luas bagi industri.

Ketegasan Garlinghouse dan Ripple

Tanggapan Garlinghouse mencerminkan tekadnya dan Ripple untuk terus melawan tuduhan tersebut.

Seiring proses persidangan berjalan, kejelasan yang diberikan oleh pengadilan akan sangat penting dalam menentukan lanskap regulasi masa depan untuk kripto seperti XRP. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait