CEO Sberbank, Herman Gref belum lama menyoroti soal skala adopsi blockchain untuk industri. Secara spesifik Gref yakin adopsi blockchain akan meningkat pada beberapa tahun mendatang. Sberbank memang bukan bank berskala global, tetapi bank yang satu ini adalah yang terbesar di Rusia dan ketiga terbesar di Eropa.
“Blockchain saat ini berada di arena hype, yang lambat laun akan berkurang hiruk pikuknya, berubah menjadi penerapan nyata di segala bidang. Hype itu akan berlalu dengan cepat. Ekosistem akan lebih dewasa dan masuk ke tahap pengembangan industrial,” kata Gref.
Pernyataan Gref agaknya senada dengan pernyataan resmi beberapa lembaga keuangan dari negara lain, bahwa blockchain siap didopso dan dinikmati manfaatnya oleh perusahan-perusahaan di seluruh dunia. Dalam pandangan Gref, dia yakin blockchain akan lebih melenggang secara komersil pada tahun 2019.
Ini adalah pernyataan serupa kedua Gref pada tahun 2017. Pada saat itu dia menambahkan, bahwa Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov telah membentuk kelompok khusus untuk mendalami potensi blockchain termasuk kemungkinan menerapkannya di Rusia.
Di Rusia, Gref tergolong pendukung keras kripto dan kerap berseberangan dengan Pemerintah Rusia yang ingin melumat uang digital. Itulah sebabnya dia tak pernah bosan bersuara tentang bagaimana cara pemerintah menemukan cara yang efektif untuk menentang perkembangan uang digital. Ia memang tak menampik, fenomena seperti ini gara-gara karakter Pemerintahan Rusia yang sentralistik.
“Tetapi, ada banyak kemungkinan Pemerintah Rusia justru bisa melunak dengan mengadopsi uang digital itu. Sehubungan dengan sentralistik kekuasaan Rusia saat ini, saya melihat akan ada perubahan sebaliknya pada 10 tahun mendatang. Harus ada desentralisasi kekuasaan,” kata Gref. [toshitimes.com/vins]