Cerita Cuan SHIB, Modal US$100 Jadi US$27 Juta

Berinvestasi dalam kripto seringkali seperti naik rollercoaster, dengan harga-harga yang terkenal akan lonjakan dan penurunan yang tidak terduga.

Namun, ada strategi sederhana namun sangat kuat yang selalu berhasil untuk investor jangka panjang, yaitu praktik dollar-cost averaging (DCA).

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cerita cuan luar biasa dari memecoin utama dan popular Shiba Inu (SHIB), menggambarkan bagaimana investasi bulanan sebesar US$100 bisa berubah menjadi US$27 juta.

Cerita Cuan SHIB 

Dollar-cost averaging adalah pendekatan investasi di mana individu secara rutin mengalokasikan dana ke aset tertentu pada interval yang tetap, terlepas dari kondisi pasar saat itu.

Strategi ini disukai oleh investor jangka panjang yang bertujuan untuk mengurangi dampak volatilitas pasar.

Tokoh terkenal seperti Warren Buffett telah menggunakan DCA untuk mengakumulasi saham, dan penggemar kripto, seperti Michael Saylor, juga telah dengan cermat menggunakannya untuk mengumpulkan aset digital seperti Bitcoin.

Watcher News melaporkan, dengan menggunakan data dari cryptoDCA, kita dapat melihat bagaimana investasi bulanan yang sederhana sebesar US$100 di Shiba Inu dapat mengubah seseorang menjadi milyarder.

Selama tiga tahun, total kumulatif sebesar US$3,600 akan diinvestasikan ke dalam SHIB.

Pada saat analisis ini dilakukan, valuasi portofolio telah melonjak menjadi hampir US$27 juta, mewakili lonjakan luar biasa sebesar 1.125.588,3 persen, seperti yang dikonfirmasi oleh cryptoDCA.

shib

Saat ini, Shiba Inu diperdagangkan di kisaran US$0.000006918 dengan kenaikan harian sebesar 2,55 persen. Aset ini mengalami periode harga yang stagnan untuk beberapa waktu, tetapi reli terbaru yang dipimpin oleh Bitcoin juga mendorong SHIB.

Metode DCA beroperasi berdasarkan prinsip dasar. Yaitu, ketika harga aset tinggi, daya beli investor terbatas, menghasilkan akuisisi unit yang lebih sedikit dari aset tersebut per dolar AS yang diinvestasikan.

Sebaliknya, ketika harga rendah, input moneter yang sama mengamankan bagian aset yang lebih besar.

Seiring berjalannya waktu, pendekatan ini menghasilkan biaya rata-rata per token yang menguntungkan jika dibandingkan dengan volatilitas dalam mencoba memprediksi pasar. Dalam sebagian besar kasus, hasilnya sangat positif. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait