Cerita Presale Token Meme Wall Street Pepe (WEPE) di Tengah Dinamika TRUMP, MELANIA, dan Momentum PEPE

Presale token meme WEPE raih US$63 juta, menarik investor ritel di tengah dinamika koin meme besar seperti TRUMP, MELANIA, dan PEPE.

Fenomena presale token meme Wall Street Pepe (WEPE) tengah menarik perhatian di tengah dinamika kapitalisasi pasar koin meme besar lainnya seperti TRUMP, MELANIA, dan PEPE. Dengan lebih dari US$63 juta terkumpul dan hanya beberapa hari tersisa sebelum presale token meme ini berakhir, proyek ini menjadi sorotan utama di dunia kripto.

Sejak awal peluncurannya, Wall Street Pepe mengusung narasi perlawanan terhadap dominasi paus kripto. Tidak seperti kebanyakan proyek presale token meme yang cenderung dikuasai oleh segelintir pemegang besar, WEPE mengandalkan komunitas investor kecil sebagai fondasi utamanya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah ketidakpuasan investor terhadap manipulasi harga yang sering terjadi di pasar kripto.

Keberhasilan presale token meme WEPE terlihat jelas dengan lonjakan dana masuk sempat mencapai US$3 juta dalam 72 jam terakhir. Lonjakan ini bertepatan dengan pengumuman tanggal resmi berakhirnya presale token meme ini, yang menciptakan efek FOMO (fear of missing out) di kalangan investor. Dalam konteks pasar yang semakin kompetitif, keberhasilan WEPE mengamankan lebih dari US$63 juta menunjukkan daya tarik unik yang tidak dimiliki oleh proyek koin meme lainnya.

“Wall Street Pepe benci bahwa whale bersembunyi dalam grup orang dalam. Jadi, ia memutuskan untuk membuat grupnya sendiri. Bergabunglah dengan WEPE Token Army, katak bersatu kuat!” tertera di situs resminya.

Di Antara Fenomena TRUMP, MELANIA, dan PEPE

Namun, kesuksesan WEPE tidak dapat dilepaskan dari dinamika pasar presale token meme yang lebih luas, terutama yang melibatkan TRUMP, MELANIA, dan PEPE. Dan bukan serba kebetulan, bahwa token WEPE mencoba mengusung kesuksesan PEPE itu sendiri, karena sama-sama membawa tema dan narasi Pepe the Frog.

TRUMP secara mengejutkan melampaui PEPE sebagai koin meme terbesar ketiga setelah mencatatkan lonjakan nilai sebesar 421 persen sejak Sabtu lalu, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$6,7 miliar. Sementara itu, PEPE, yang semula kokoh di posisi ketiga, mengalami penurunan valuasi ke US$6,1 miliar. Pergeseran ini mengindikasikan bahwa minat investor terhadap presale token meme masih sangat tinggi, tetapi lebih selektif dalam memilih proyek dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.

7 Respons Elon Musk terhadap Gambar AI Pepe the Frog

Di sisi lain, Official Melania (MELANIA) mengalami volatilitas ekstrem dengan lonjakan cepat ke US$1,5 miliar dalam lima jam sebelum akhirnya turun drastis ke US$477 juta. Fenomena ini mencerminkan sifat spekulatif dari presale token meme, di mana pergerakan harga dapat berubah drastis dalam hitungan jam akibat aksi jual oleh paus kripto.

Dalam kondisi seperti ini, para analis seperti oleh First1Bitcoin pada Senin (27/01/2025),  mulai bagaimana nasib PEPE. Menurut mereka, PEPE berada di zona kritis setelah membentuk pola rounded top, dengan peluang pembalikan jika support bertahan. Harga dalam analisis itu mendekati kisaran US$0,00000102-US$0,00000095, yang menjadi penentu arah pergerakan selanjutnya. Jika gagal bertahan, PEPE berisiko turun ke US$0,00000078, sementara pemulihan dapat mendorong harga menuju US$0,00000150 atau lebih tinggi.

Di tengah ketidakpastian tersebut, presale token meme WEPE diklaim dapat muncul sebagai alternatif menarik bagi investor ritel yang merasa muak dengan manipulasi pasar oleh whale, mengingat kendali pasokan PEPE sebagian besar berada di tangan pemegang besar, bukan retail.

Berbeda dengan PEPE, TRUMP, dan MELANIA yang memiliki pemegang besar dengan kontrol signifikan atas suplai token, WEPE diklaim lebih didominasi oleh investor kecil. Hal ini menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi investor yang ingin terlibat dalam perdagangan tanpa khawatir terhadap manipulasi harga.

Namun, perlu diingat bahwa dunia trading dan investasi kripto, termasuk presale token meme, memiliki peluang besar tetapi juga risiko tinggi. Harga dapat mengalami volatilitas ekstrem dalam waktu singkat, dan tidak semua proyek bertahan dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi serta mengelola risiko dengan strategi yang matang. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait