Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka (CFTC) Amerika Serikat mengatakan, bahwa kasus yang menjerat Binance dan Changpeng Zhao (CZ) hanyalah permulaan. CFTC akan terus melakukan sejumlah penyelidikan agresif dan menyeluruh terhadap bisnis kripto yang melanggar aturan AS.
Beberapa hari setelah pengumuman settlement antara Pemerintah AS dengan Binance dengan nilai denda sebesar US$4,3 miliar, CFTC baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras kepada perusahaan crypto exchange lainnya, bahwa tindakan serupa dapat terjadi lagi.
Pada Selasa (21/11/2023), Changpeng Zhao (CZ) mengakui kesalahan yang dituduhkan Pemerintah AS yakni melanggar peraturan anti pencucian uang dan mundur dari posisinya sebagai CEO. Binance akan membayar denda sebesar US$4,3 miliar dan CZ wajib membayar US$50 juta.
Sebagian dari denda itu merupakan settlement dengan pihak CFTC, karena Binance dianggap menjalankan perdagangan kripto derivatif secara ilegal dan sejumlah pelanggaran lainnya.
Departemen Kehakiman (DOJ), Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN), dan Kantor Pengendalian Aset Asing (OFAC) turut dalam settlement jumbo itu.
Menyusul tindakan agresif itu, Komisaris CFTC Christy Goldsmith Romero mengatakan, bahwa tidak ada crypto exchange yang bisa lolos dari hukum AS jika melanggar peraturan dan akan terus melakukan “pemburuan agresif”.
“Dan juga tidak akan ada toleransi untuk penggunaan virtual private network (VPN) atau tindakan lain yang bisa menghindari aturan know your customer (KYC) untuk mengelabuhi regulator bahwa pengguna bukan berasal dari Amerika Serikat,” kata Christy, dilansir dari Business Insider, Jumat (24/11/2023).
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Komisaris CFTC Caroline Pham mengatakan jangkauan CFTC tidak mengenal batas negara dan wilayah.
“Sikap dan kewenangan CFTC jelas tidak akan berhenti untuk mengejar entitas non-AS,” kata Pham, terkait bahwa CZ adalah warga negara Kanada dan perusahaan induk yang didirikannya berada di luar Amerika Serikat.
Gugatan CFTC Maret 2023
CFTC resmi mengajukan gugatan hukum sipil pada 27 Maret 2023, terhadap Changpeng Zhao dan tiga perusahaan yang mengoperasikan Binance, dengan menyebutkan berbagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Perdagangan Komoditi (CEA) dan regulasi CFTC. Tindakan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Illinois ini juga menuduh Samuel Lim, mantan manajer di Binance, yang dianggap punya peran sentral.
Gugatan tersebut menuduh bahwa Binance Holdings Limited, Binance Holdings (IE) Limited, dan Binance (Services) Holdings Limited mengoperasikan platform perdagangan aset digital terpusat yang tidak terdaftar di AS, sehingga dianggap ilegal. Binance disebut secara sengaja melanggar banyak aturan demi keuntungan komersial.
Pada Maret 2023 itu, Ketua CFTC Rostin Behnam menekankan bahwa CFTC akan melindungi investor Amerika tanpa memandang batas negara tempat perusahaan itu didirikan, termasuk orang-orang di baliknya. Dia menyoroti bahwa Binance telah sengaja melanggar aturan CFTC selama bertahun-tahun.
Nasib CZ
CZ saat ini masih berada di Amerika Serikat dan dilarang berpergian setelah bebas dari tahanan sementara dengan jaminan US$175 juta. Sidang pertama dijadwalkan Februari 2024.
Tampuk kekuasaan CEO kini berada di tangan Richard Teng (RT), yang berlabuh di Binance sejak 2021. Teng sangat berpengalaman di bidang keuangan dan pernah bekerja di Bank Sentral singapura dan otoritas keuangan Abu Dhabi. [ps]