Chainlink (LINK) kembali menjadi sorotan setelah beberapa tahun mengalami pergerakan harga yang cenderung stagnan dan digadang dapat mengalahkan blockchain utama lain seperti Polygon dan Cardano.
Proyek ini tidak hanya menarik perhatian para investor ritel tetapi juga mendapatkan minat besar dari pemain besar, termasuk perusahaan milik Donald Trump, World Liberty Financial (WLFI).
Dalam bulan terakhir saja, koin LINK mencatatkan kenaikan harga sebesar 120 persen, dengan peningkatan 20 persen dalam satu hari pada akhir November.
Lonjakan ini terkait erat dengan akuisisi koin LINK senilai US$1 juta oleh WLFI. Selain itu, WLFI juga membeli Ethereum (ETH) senilai US$10 juta dan AAVE senilai US$1 juta.
“Kami melihat peningkatan signifikan pada Chainlink, terutama setelah integrasi WLFI dengan Chainlink untuk price feeds mereka,” ujar Maddie, pembawa acara di Altcoin Buzz.
Chainlink: Pemimpin di Sektor Blockchain Oracle
Chainlink dikenal sebagai blockchain oracle terkemuka yang memungkinkan komunikasi antara blockchain dengan dunia nyata. Teknologi ini memainkan peran penting dalam menyediakan data eksternal, seperti nilai tukar, informasi cuaca dan data keuangan, yang diperlukan oleh berbagai ekosistem blockchain.
“Chainlink adalah pemimpin yang tidak terbantahkan di sektor ini. Kapitalisasi pasarnya 11 kali lebih besar dibandingkan pesaing terdekatnya, Pyth,” tambah Maddie.
Dalam sektor ini, blockchain ini memiliki keunggulan besar, terutama dengan fitur inovatifnya seperti Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP). Fitur ini memungkinkan interoperabilitas lintas blockchain dengan keamanan tingkat tinggi melalui validasi oleh jaringan desentralisasi.
Dukungan dari Pemain Besar dan Proyek Terbaru
Keberhasilan Chainlink juga didukung oleh kolaborasinya dengan perusahaan besar seperti Swift, Microsoft dan Bank Sentral Brasil. Di samping itu, blockchain ini juga terlibat dalam proyek tokenisasi dengan Swiss Bank UBS dan Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Semua ini menunjukkan bahwa Chainlink tidak hanya relevan di dunia kripto tetapi juga memiliki pengaruh besar di sektor keuangan tradisional.
Selain itu, blockhain ini juga telah diadopsi oleh ekosistem Tron sebagai solusi preferensi untuk data feeds. Hal ini tidak lepas dari peran CEO Tron, Justin Sun, yang menjadi penasihat WLFI dan berinvestasi sebesar US$30 juta ke dalam proyek tersebut.
Kompetisi dengan Cardano dan Polygon
Meskipun memiliki keunggulan teknologi, Chainlink menghadapi persaingan dari proyek besar lainnya seperti Cardano dan Polygon.
Cardano, misalnya, menawarkan fitur privasi dengan Midnight Protocol, sedangkan Polygon unggul dalam skalabilitas dan integrasi dengan ekosistem game serta DeFi. Namun, Chainlink memiliki kekuatan unik dalam interoperabilitas, yang tetap menjadi fokus utama proyek ini.
“Chainlink adalah penghubung utama antara dunia blockchain dan keuangan tradisional. Ini adalah salah satu alasan mengapa proyek ini terus bertahan di puncak sektor infrastruktur blockchain,” ujar Maddie.
Masa Depan Chainlink
Dengan ratusan proyek yang bergantung pada Chainlink untuk data eksternal, ekosistem Chainlink terus berkembang. Fitur CCIP menjadi fondasi utama yang menghubungkan berbagai blockchain, memungkinkan transaksi lintas rantai yang aman dan efisien.
Dalam beberapa bulan terakhir, pendapatan harian Chainlink dari fitur ini meningkat pesat, dari rata-rata US$300 menjadi lebih dari US$4.000 per hari.
“Chainlink tidak hanya akan bertahan tetapi juga berkembang menjadi pemain utama yang tak tergantikan di sektor blockchain,” ujar Maddie.
Dengan semua kemajuan ini, banyak analis memprediksi bahwa Chainlink berpotensi melampaui altcoin besar lainnya, seperti Cardano dan Polygon, pada tahun 2025. Apakah prediksi ini akan terwujud? Hanya waktu yang dapat menjawab. [st]