PayPal Ventures baru saja mengumumkan investasi tambahan kepada Chaos Labs, perusahaan pengelolaan investasi kripto berbasis on-chain, pada 20 September 2024. Investasi ini menunjukkan kepercayaan PayPal Ventures terhadap potensi Chaos Labs dan produk blockchain yang mereka kembangkan.
Baru-baru ini, Chaos Labs meluncurkan Edge, sebuah protokol oracle terdesentralisasi yang mendapat banyak perhatian di industri blockchain.Â
Dalam dua bulan pertama, Edge diklaim berhasil mengamankan transaksi senilai US$30 miliar dan telah diadopsi oleh bursa-bursa utama seperti Jupiter di jaringan Solana dan GMX di Arbitrum.
Edge menawarkan solusi oracle yang cepat dan komprehensif, menggabungkan data harga yang akurat dengan intelijen pasar yang dapat langsung digunakan. Arsitektur canggihnya memastikan keamanan dan efisiensi aplikasi DeFi.
Oracle layanan yang menyediakan data eksternal ke dalam jaringan blockchain, memungkinkan smart contract untuk berinteraksi dengan informasi eksternal. Misalnya, sebuah smart contract yang membutuhkan data harga pasar untuk mengeksekusi suatu transaksi dapat menggunakan oracle untuk mendapatkan harga tersebut secara realtime.
Ini ibarat seorang peramal yang berada di luar sebuah kota kuno. Warga kota bergantung pada peramal ini untuk mendapatkan informasi tentang cuaca, hasil panen, atau berita penting dari daerah lain. Jika peramal memberikan informasi yang akurat, warga kota dapat membuat keputusan yang lebih baik, seperti kapan menanam atau menjual hasil panen mereka. Dalam hal ini, oracle berfungsi sebagai penghubung alias jembatan antara blockchain dan data yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang cerdas, mirip dengan bagaimana peramal mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga kota. Mutu dan keandalan data oracle sangat penting, karena kesalahan dalam data dapat mengakibatkan keputusan yang merugikan.
Dalam hal protokol Edge dari Chaos Labs ini memantau sinyal risiko tertentu di pasar, melakukan parsing data secara off-chain, dan menghasilkan satu data yang dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam siaran pers, Omer Goldberg, CEO sekaligus Pendiri Chaos Labs, menyatakan kebanggaannya atas dukungan tambahan dari PayPal Ventures.Â
“Edge yang dirancang oleh tim pengembang Chaos adalah hasil kerja keras dan keahlian seluruh tim kami. Edge Price, Risk, dan Proofs memberikan data harga dan risiko yang kontekstual dan tak tertandingi, termasuk untuk stablecoin, aset dunia nyata, serta aset kripto dan platform yang mengaksesnya,” jelasnya.
Bulan lalu, Chaos Labs mengumumkan putaran pendanaan Seri A senilai US$55 juta yang dipimpin oleh Haun Ventures. Pendanaan ini juga melibatkan investor baru seperti F-Prime Capital, Slow Ventures, dan Spartan Capital, serta investor yang sudah ada, termasuk PayPal Ventures.Â
Amman Bhasin, Partner di PayPal Ventures, juga menyambut baik keputusan tersebut karena dapat menjadi bagian dari masa depan kripto yang lebih baik melalui Chaos.
“Investasi berkelanjutan kami di Chaos Labs mencerminkan keyakinan kami terhadap visi mereka untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih aman dan memindahkan lebih banyak layanan keuangan ke dalam blockchain. Chaos Labs telah muncul sebagai otoritas risiko terkemuka di sektor ini, dan kami sangat senang menyaksikan perkembangan mereka saat meluncurkan produk inovatif seperti Edge untuk mengatasi kerentanan oracle,” ujarnya.
Chaos Labs telah mengalami pertumbuhan signifikan dengan melipatgandakan basis pelanggannya dan mengamankan miliaran volume perdagangan, pinjaman, serta insentif.
Selain berinvestasi pada Chaos Labs, PayPal juga secara aktif mendukung perkembangan blockchain lainnya, salah satunya melalui investasi yang diberikan pada Mesh, sebuah platform pembayaran digital.Â
Sama seperti investasi dilakukan pada Chaos, Paypal juga melalukan sebagian besar investasinya pada Mesh menggunakan PayPal USD (PYUSD), stablecoin berbasis Ethereum yang sepenuhnya didukung oleh dolar AS dan aset setara kas lainnya.Â
Penggunaan PYUSD dalam investasi ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya stablecoin tersebut digunakan sebagai instrumen pendanaan sejak peluncurannya pada Agustus 2023. Transfer dana dilakukan secara on-chain melalui Application Programming Interfaces (APIs) milik Mesh, memperlihatkan bagaimana teknologi mereka dapat mendukung ekosistem pembayaran yang lebih mulus.
Investasi PayPal di Mesh juga dilakukan tidak lama setelah perusahaan tersebut berhasil menutup putaran pendanaan Seri A senilai US$22 juta, yang melibatkan beberapa investor baru seperti Money Forward, Galaxy, dan Samsung Next.Â
Dengan lebih dari 300 integrasi yang telah dikembangkan bersama bursa, dompet digital, dan broker, Mesh sejak didirikan pada 2020 telah berkembang pesat sebagai platform agregasi akun dan solusi transfer aset digital yang andal.
Langkah ini memperkuat peran Mesh sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam teknologi pembayaran digital terintegrasi, sekaligus memperkuat PayPal Ventures sebagai pemimpin dalam inovasi stablecoin dan embedded finance.Â
PayPal terus menunjukkan dedikasinya dalam mendorong transformasi layanan keuangan, terutama dalam hal kepemilikan dan portabilitas aset, di mana kripto menjadi salah satu elemen penting dalam perkembangan tersebut.Â
Kolaborasi antara PayPal Ventures dan berbagai proyek ini tidak hanya menciptakan dampak langsung dalam inovasi blockchain, tetapi juga membuka jalan bagi penggunaan kripto secara lebih luas. [dp]