Charles Hoskinson, Pendiri Cardano tiba-tiba berspekulasi soal sosok asli Satoshi Nakamoto sang perancang sistem uang elektronik peer-to-peer, Bitcoin. Hoskinson merasa yakin, bahwa Adam Back mungkin adalah Satoshi Nakamoto.
“Adam Back mungkin adalah Satoshi Nakamoto. Jika Anda melihat sejumlah bukti saat ini dan menerapkan logika pikir ‘Occam’s Razor‘, maka Adam Back cocok dengan dugaan profil Satoshi,” kata Hoskinson dalam sesi AMA belum lama ini di Youtube.
Menurut Hoskinson, tata bahasa yang digunakan Satoshi di paper-nya soal Bitcoin pada tahun 2008, termasuk latar belakang Adam Back di bidang komputer dan kriptografi.
“Tapi, kita perlu ilmu stilometri untuk memvalidasi itu lagi,” kata Hoskinson.
Logika pikir Occam’s Razor dilontarkan William Ockham, seorang imam dari Ordo Fransiskus dan ahli logika Inggris dari abad ke-14. Prinsip ini membentuk dasar reduksionisme metodologis, dan juga disebut “prinsip hemat”.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, Occam menyatakan bahwa seseorang sebaiknya tidak berasumsi lebih dari yang diperlukan.
Jika terdapat banyak penjelasan untuk sebuah fenomena, pilihlah versi yang paling sederhana.
Misalnya, sebuah pohon hangus di tanah bisa disebabkan oleh mendaratnya pesawat makhluk luar angkasa atau sambaran petir. Menurut Occam, sambaran petir adalah penjelasan yang dipilih, karena memerlukan asumsi yang paling sedikit, paling dekat dan paling masuk akal.
Occam’s Razor juga masuk bahasan dalam hal diagnostik di bidang kedokteran. Sifat “hemat diagnostik” mendukung bahwa, saat mendiagnosis suatu cedera atau penyakit, dokter sebaiknya berupaya mencari sesedikit mungkin penyebab yang bisa menjelaskan semua gejalanya.
Minum Bir Bersama Satoshi
Sebenarnya, bukan kali ini saja Adam Back diduga sebagai sosok asli Satoshi Nakamoto yang sangat misterius itu.
Pada Juli 2020 misalnya, CEO Blockstream itu diduga oleh Marshall Hayner CEO Metal Pay sebagai sosok pencipta Bitcoin.
Marshall Hayner CEO Metal Pay meyakini bahwa Adam Back, penemu Hashcash pernah minum bir dengan pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto di London. Hayner mengatakan hal itu terjadi saat pesta peluncuran Blockstream di Los Gatos, California beberapa tahun lalu.
Hayner mengklaim ia diundang ke pesta tersebut oleh Austin Hill CEO Blockstream saat itu. Dikabarkan, topik Satoshi Nakamoto diungkit dan Back, yang acapkali diduga sebagai Satoshi Nakamoto mengatakan ia pernah bertemu dengan Satoshi.
“Saya tidak ingin berkata terlalu banyak. Tetapi ia [Satoshi Nakamoto-Red] adalah warga Inggris dan saya pernah bertemu di London dan minum bir bersama. Saya pikir ia mungkin agen MI6,” sebut Hayner meniru perkataan Back.
Hayner berasumsi pertemuan tersebut terjadi antara tahun 2009-2010. Telah lama beredar rumor bahwa Bitcoin berasal dari salah satu atau gabungan badan intelijen negara tertentu.
BACA SEMUA BERITA TENTANG SATOSHI NAKAMOTO
CEO Metal Pay tersebut mengingat sejumlah individu yang dekat dengan Back dan Blockstream hadir di pesta itu, termasuk Austin Hill dan Gregory Maxwell, pengembang Bitcoin Core.
Ketika dihubungi Cointelegraph, Back membantah ia pernah bertemu Satoshi Nakamoto. Ia menjelaskan, “Saya tidak pernah berkata itu sebab itu tidak benar. Setahu saya belum pernah ada yang mengklaim bertemu Satoshi secara langsung. Saya juga tidak tahu siapa Marshall Hayner dan tidak berinteraksi dengan tentang ini.”
Maxwell merespon ucapan Back. Ia hadir di pesta tersebut, tetapi mengatakan tidak ingat persis Back pernah bercerita seperti itu. Ia menambahkan, “Jika cerita itu benar, maka tidak konsisten dengan sikap Adam Back selama ini dan juga tidak sejalan dengan riwayat Bitcoin. Sepengetahuan saya, tidak ada anggota komunitas yang pernah bertemu Satoshi.”
Maxwell menanyakan orang lain yang hadir di pesta tersebut dan mereka juga tidak ingat kisah itu.
Hayner menegaskan tidak mungkin Adam Back mengkonfirmasi cerita itu. Jika klaim Hayner benar, maka ini adalah pertama kali terjadi “penampakan” Satoshi. Kendati Back tidak mendukung klaim Hayner, kisah itu bisa memastikan dugaan Satoshi berasal dari Inggris.
Seandainya Satoshi ingin bertemu seseorang dari komunitas kripto, Back merupakan kandidat yang paling baik sebab Hashcash adalah salah satu komponen utama Bitcoin.
Adam Back, Pencipta Proof of Work, Fondasi Bitcoin
Sebelum Satoshi Nakamoto memublikasikan paper Bitcoin yang kini menjadi “kitab suci” bagi para developer dan trader kripto, ada sosok penting pencipta teknologi Proof of Work yang menjadi fondasi blockchain Bitcoin. Sosok itu adalah Adam Back, seorang kriptografer dan peretas kripto berkebangsaan Inggris.
Pria yang lahir pada Juli 1970 itu adalah pencipta Hashcash sistem Proof of Work dalam menangkal spam pada surel dan sistem serupa diterapkan dalam teknologi Bitcoin. Hashcash juga dimanfaatkan dalam protokol lain, seperti memerangi blog spam dan perlindungan terhadap pencemaran namespace.
Back memulai karirnya pada awal tahun 1990-an. Ia fokus di bidang gabungan kriptografi dan ilmu komputer. Ia memegang gelar Ph.D di disiplin sistem terdistribusi dan ilmu komputer dari University of Exeter. Back bekerja sebagai arsitek dan kriptografer di Zero-Knowledge Systems, sebuah perusahaan layanan dan teknologi peranti lunak berbasis di Kanada. Ketika bekerja di sana, Back menjadi konsultan bagi Nokia tentang kemungkinan menggunakan uang elektronik untuk telepon seluler.
Sejak 1995, Back mengerjakan protokol uang elektronik sebagai kriptografer. Pada tahun 1997, ia mengembangkan ide dan menulis kode untuk Hashcash. Hashcash adalah aplikasi awal Proof of Work yang menyulitkan pelaksanaan serangan spam, seperti mengirimkan jutaan surat elektronik (surel).
Protokol Hashcash mewajibkan pengirim surel mengkomputasi header yang valid bagi pesan surel sebelum dikirim. Komputasi Proof of Work ini cukup mudah dan bisa dilakukan dalam waktu kurang dari semenit oleh komputer pengirim, dan tidak menyulitkan “pengguna jujur”. Tetapi, bagi spammer yang mengirim banyak surel, Hashcash membuatnya menjadi lebih mahal secara komputasi.
Sejumlah ilmuwan pada tahun 1990-an dan awal 2000 melakukan beragam riset tentang uang peer-to-peer. Pada masa ini, Nick Szabo mengajukan ide Bit Gold, sedangkan Back mengajukan solusi B-money besutannya. Kedua solusi ini mengandalkan usaha komputasi untuk mencegah double spending (pembelanjaan ganda). Namun, kedua proposal tersebut tidak dapat secara efektif memecahkan masalah inflasi, terutama di sistem yang memberikan imbalan bagi pengguna yang membuat blok dan koin baru.
Hasil riset Back dikutip oleh Satoshi Nakamoto di paper Bitcoin sebagai pencipta Proof of Work Hashcash dan penambangan desentralistik yang digunakan dalam sistem keamanan Bitcoin. Nakamoto menghubungi Back pada tahun 2009 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Hashcash, sekaligus bertanya kepada Back soal apakah protokol ciptaannya dapat diterapkan dalam skala yang lebih besar dan rumit.
Di saat ini, Back sedang sibuk berperan sebagai pendiri dan CEO Blockstream, perusahaan teknologi blockchain dan Bitcoin. Ide mendirikan Blockstream tiba di tahun 2013, saat Back merasa tidak ada progres yang cukup signifikan di bidang infrastruktur Bitcoin agar siap dipakai di tingkat perusahaan. Selain itu, tidak banyak dukungan komersial terhadap pengembangan protokol Bitcoin.
Blockstream menggalang dana dalam putaran seed sebesar US$21 juta pada tahun 2014, di mana Reid Hoffman, Co-founder LinkedIn dan investor Facebook menjadi pendukungnya. Pada 2015, Blockstream melakukan putaran Series A dan berhasil mendapatkan dana US$55 juta dengan investor utama Li Ka-Shing dari Hong Kong.
Selama beberapa tahun terakhir, Blockstream semakin terkenal sebagai developer pelopor teknologi Bitcoin Core. Mereka telah mempekerjakan beberapa developer Bitcoin Core ke dalam tim internal Blockstream. Perusahaan ini terdaftar di Kanada, tetapi timnya tersebar di seluruh dunia. Adam Back sendiri berdomisili di Malta, sebuah negara yang sangat berambisi sebagai Pulau Blockchain.
Blockstream juga terlibat di pengembangan teknologi Lightning Network, sebuah solusi yang dibuat agar transaksi Bitcoin dapat dilakukan secara cepat, sehingga mudah diadopsi massal. Mereka juga membuat Liquid Network, solusi likuiditas yang menargetkan bursa kripto. Selain itu, Blockstream mengoperasikan satelit yang menyiarkan blockchain Bitcoin ke seluruh permukaan bumi. Melalui usaha tersebut, Adam Back berharap Bitcoin dapat digunakan oleh lebih banyak orang lagi. [ed]