IKLAN
Banner IUX

Charles Schwab Siap Luncurkan Layanan Trading BTC dan ETH, Saingi Coinbase

Banner IUX

Industri kripto semakin populer dan kini mulai dilirik oleh berbagai perusahaan besar. Salah satu kabar terbaru yang menarik perhatian adalah rencana Charles Schwab, perusahaan layanan keuangan dengan dana kelolaan mencapai US$10 triliun, untuk meluncurkan layanan trading Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). 

Charles Schwab Siap Mendominasi Pasar Kripto

Sebagai raksasa di dunia perbankan tradisional, Charles Schwab kini bersiap memperluas layanannya dengan menawarkan trading Bitcoin dan Ethereum. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi permintaan klien yang semakin tertarik dengan aset kripto. 

CEO Charles Schwab, Rick Wurster, dalam wawancaranya dengan CNBC pada Jumat (18/07/2025), mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan dari pengguna menjadi alasan utama keputusan ini. 

“Klien kami sudah berinvestasi di kripto. Bahkan, lebih dari 20 persen produk crypto yang diperdagangkan di bursa ada di portofolio mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah terlibat di dalamnya, sekitar US$25 miliar dari US$10,8 triliun yang dimiliki klien kami,” tegas Wurster.

BACA JUGA:  Sinyal Trading BTC/USD Mind Terminal: Bullish Mulai Terlihat?

Rencana peluncuran ini bukanlah keputusan yang tiba-tiba diambil oleh mereka. Pada bulan April lalu, Charles Schwab dilaporkan merencanakan untuk menyediakan akses ke trading Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) pada April 2026 mendatang. 

Layanan Trading Bitcoin Segera Hadir di Charles Schwab pada 2026

Rencana ini sejalan dengan pengesahan GENIUS Act oleh Trump, yang diharapkan dapat menciptakan regulasi yang lebih jelas bagi industri kripto. Hal ini membuka peluang bagi lembaga keuangan besar seperti Schwab untuk merambah pasar kripto.

Schwab Targetkan Pengguna Coinbase

Kehadiran Charles Schwab di dunia kripto juga menandai langkah strategis mereka untuk menantang Coinbase, salah satu crypto exchange terbesar. Dengan kekuatan dan reputasi yang dimiliki, mereka tampaknya siap menjadi pesaing bagi Coinbase.

Menurut CEO Rick Wurster, keputusan untuk meluncurkan layanan trading Bitcoin dan Ethereum didorong oleh permintaan kuat dari klien yang ingin mengakses perdagangan kripto secara langsung dalam satu ekosistem. 

BACA JUGA:  Ekonom Harvard Akui Keliru Menilai Bitcoin

“Banyak klien kami yang menyimpan 98 persen kekayaan mereka di Schwab, dan mereka mungkin menyimpan 1 hingga 2 persen kripto di perusahaan digital. Mereka benar-benar ingin membawanya kembali ke Schwab karena mereka percaya pada kami,” ujar Wurster.

Schwab berambisi merebut pangsa pasar Coinbase yang dominan di industri kripto. Dengan pengalaman dan reputasi kuat di sektor perbankan, mereka siap menawarkan solusi baru bagi pelanggan yang menginginkan platform terintegrasi untuk seluruh aset, termasuk kripto. 

Bisakah Coinbase Bersaing? 

Coinbase, yang selama ini menjadi salah satu pemimpin di pasar kripto, kini dikabarkan tengah mengembangkan super app yang akan bersaing dengan sosial media raksasa seperti Meta dan X. Jika ambisi ini berhasil, Coinbase akan menghadapi tantangan besar, yaitu bersaing di dua sektor berbeda sekaligus. 

Coinbase Siapkan Super App, Siap Guncang X dan Meta!

Sementara itu, langkah Charles Schwab yang semakin mendekatkan diri dengan dunia kripto semakin memanaskan persaingan. Dengan kekuatan dan reputasi yang dimiliki, perusahaan ini menjadi kompetitor serius bagi Coinbase, khususnya di pasar AS.

BACA JUGA:  Ripple Soroti 3 Pendorong Utama Lonjakan Adopsi Institusi

Sebagai pemain utama di sektor keuangan tradisional, perusahaan ini memiliki potensi untuk memanfaatkan jaringan dan kepercayaan kliennya guna meraih kesuksesan di sektor kripto. Keunggulan ini memberi mereka peluang yang tidak dimiliki Coinbase. 

Lalu, apakah Coinbase mampu bertahan di tengah persaingan ketat ini, atau justru Schwab yang akan keluar sebagai pemenang dan mendominasi pasar kripto, terutama di AS? Hanya waktu yang akan menjawab. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait