Chief Investment Officer (CIO) Bitwise, Matt Hougan, menyatakan bahwa siklus empat tahunan dalam pasar kripto, yang selama ini diasosiasikan dengan momentum halving Bitcoin, tidak lagi menjadi penggerak utama harga.
Hougan menilai bahwa struktur pasar telah berubah signifikan, dengan kekuatan jangka panjang seperti pertumbuhan ETF, adopsi institusional dan perubahan kebijakan pemerintah kini memainkan peran dominan dalam mendorong kinerja aset digital.
Pernyataan tersebut disampaikan Hougan dalam laporan terbarunya yang dirilis pada pekan ini. Ia menegaskan bahwa halving yang terjadi setiap empat tahun kini memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil dibanding masa lalu.
“Siklus empat tahun [kripto] sudah mati. Kita tidak lagi hidup dalam pasar yang hanya digerakkan oleh pasokan yang berkurang. Kini, kita melihat kekuatan institusional yang lebih besar, ETF yang berkembang pesat dan regulasi yang mendukung sebagai pendorong utama,” ujar Hougan.
Menurutnya, pasar kripto ke depan akan menunjukkan pola pertumbuhan yang lebih stabil, bukan lagi volatilitas tinggi akibat siklus periodik.
Ia memprediksi tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya akan mencatatkan kinerja yang kuat, dengan pola yang ia sebut sebagai sustained and steady boom, yakni pertumbuhan yang berkelanjutan dan terukur.
ETF Kripto dan Institusi Gantikan Peran Halving
Dalam penjelasannya, Hougan menyoroti dampak besar dari kehadiran spot ETF terhadap dinamika pasar kripto saat ini. Produk seperti iShares IBIT disebutnya telah menyerap arus modal dalam jumlah besar, bahkan mendekati skala ETF berbasis emas terbesar dunia, GLD.
Hougan juga mengungkap bahwa Ethereum ETF menunjukkan tren serupa, dengan aliran dana lebih dari US$500 juta hanya dalam dua pekan terakhir per Juli 2025.
“Masuknya ETF membuat pasar lebih likuid, lebih dapat diakses dan yang paling penting, lebih terpercaya di mata institusi besar,” ujar Hougan.
Ia menambahkan bahwa perubahan ini membuka jalan bagi investor institusi untuk menjadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai bagian dari portofolio jangka panjang, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan karena kendala regulasi dan ketidakpastian pasar.
Hougan juga menyoroti fakta bahwa aliran modal Ethereum ETF telah melampaui jumlah pasokan ETH baru yang beredar, menciptakan tekanan deflasi yang berpotensi mendorong harga naik secara alami tanpa perlu spekulasi berlebihan.
Regulasi Baru Perkuat Fondasi Pasar Kripto
Selain pertumbuhan ETF, Hougan menilai perubahan kebijakan pemerintah turut memperkuat fondasi pasar. Disahkannya GENIUS Act di AS menjadi salah satu titik balik penting dalam sejarah regulasi aset digital.
Undang-undang tersebut memberikan definisi hukum yang jelas terhadap stablecoin dan memperluas kerangka kerja bagi institusi untuk terlibat langsung dalam ekosistem kripto.
Regulasi lain seperti Clarity for Digital Tokens Act dan Anti-CBDC Surveillance State Act juga memperjelas pembagian otoritas antara SEC dan CFTC, sekaligus membatasi ruang lingkup penggunaan CBDC oleh pemerintah.
Menurut Hougan, lingkungan hukum yang lebih kondusif ini memberikan rasa aman bagi investor besar untuk masuk ke pasar tanpa kekhawatiran akan perubahan kebijakan yang mendadak.
Kombinasi antara pertumbuhan ETF, peningkatan minat institusional dan kejelasan regulasi menciptakan dinamika baru yang menjauh dari pendekatan siklus empat tahunan. Hougan menyimpulkan bahwa pendekatan baru ini akan menghasilkan pertumbuhan jangka panjang yang lebih berkelanjutan, dan bukan sekadar reli harga sesaat.
“Kita sedang memasuki era baru pasar kripto, yang lebih dewasa, lebih stabil dan lebih terhubung dengan sistem keuangan global,” pungkasnya. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.