IKLAN

CMB Tokenisasi Dana Pasar Uang di Empat Blockchain Publik

CMB International Asset Management Ltd. resmi mengumumkan penyelesaian proses tokenisasi on-chain terhadap produk dana pasar uang mereka, CMB International USD Money Market Fund.

Inisiatif ini dilakukan melalui kemitraan strategis dengan DigiFT, platform swap aset dunia nyata (RWA) yang berbasis di Singapura dan telah mengantongi lisensi resmi dari regulator negara tersebut. Produk keuangan tersebut kini tersedia di empat jaringan blockchain publik, yakni Solana, Ethereum, Arbitrum dan Plume.

Langkah ini menjadikan CMB International USD Money Market Fund sebagai dana pasar uang publik pertama di dunia yang terdaftar dan tersedia untuk diperdagangkan di jaringan Solana.

Produk ini ditujukan khusus bagi investor terakreditasi di Singapura dan memanfaatkan pengakuan lintas yurisdiksi antara Singapura dan Hong Kong.

Tokenisasi dana ini menjadi bagian dari upaya mendorong adopsi teknologi keuangan berbasis blockchain di Asia, seiring dengan berkembangnya kebijakan “Virtual Assets 2.0” yang dicanangkan oleh otoritas Hong Kong.

BACA JUGA  Pasar Real Estat Tokenisasi Diprediksi Meledak Jadi US$4 Triliun pada 2035

Menurut keterangan resmi DigiFT, seluruh proses tokenisasi dilakukan secara langsung di atas jaringan blockchain dan memanfaatkan manajemen likuiditas kontrak pintar untuk menghadirkan sistem redemption dan subscription real-time.

Investor dapat bertransaksi menggunakan mata uang fiat maupun stablecoin, menjadikan produk ini fleksibel dari sisi akses dan distribusi.

Solana Jadi Jaringan Utama untuk Distribusi Global

Tokenisasi produk pasar uang CMB ini memperluas jangkauan distribusi global melalui pemanfaatan empat jaringan blockchain terkemuka. Solana menjadi sorotan karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah bagi dana pasar uang publik yang ditokenisasi.

Sebelumnya, Solana lebih dikenal sebagai jaringan yang digunakan untuk aplikasi DeFi dan Web3. Inisiatif ini mempertegas potensi Solana sebagai infrastruktur keuangan digital arus utama.

Selain Solana, pemanfaatan Ethereum dan Arbitrum memperkuat interoperabilitas produk dan memastikan integrasi dengan ekosistem aset digital yang sudah mapan. Adapun jaringan Plume, yang juga digunakan dalam proyek ini, diketahui tengah berkembang sebagai platform khusus untuk tokenisasi RWA.

BACA JUGA  Proyek Blockchain Plume Raih Pendanaan US$20 Juta dari Brevan Howard Digital, Haun Ventures, Galaxy Ventures, dan Lightspeed Faction

Produk token ini telah disusun untuk memenuhi kriteria investor terakreditasi sesuai regulasi di Singapura. Dengan mengandalkan lisensi penuh yang dimiliki DigiFT, produk dapat ditawarkan secara legal di bawah kerangka regulatory sandbox.

Keberadaan perjanjian Mutual Recognition of Funds (MRF) antara Hong Kong dan Singapura juga memungkinkan pengakuan bersama terhadap produk investasi lintas negara.

Didukung Performa Kuat dan Transparansi On-Chain

Dana pasar uang CMB International USD Money Market Fund kali pertama diluncurkan pada 2 Februari 2024. Menurut data Bloomberg per 31 Juli 2025, dana tersebut mencatatkan performa terbaik di antara produk sejenis di kawasan Asia Pasifik.

Dengan rekam jejak tersebut, produk ini dinilai memenuhi syarat untuk menjadi pionir dalam transformasi digital berbasis tokenisasi.

Melalui penerapan teknologi blockchain publik, produk ini menawarkan tingkat transparansi yang lebih tinggi dibanding skema reksa dana tradisional.

BACA JUGA  Lufina Luncurkan Marketplace GameFi RWA untuk Investasi Properti

Seluruh riwayat transaksi dan kepemilikan dapat ditelusuri secara real-time oleh investor melalui jaringan blockchain yang digunakan. Hal ini dinilai dapat meningkatkan kepercayaan serta memperluas basis investor di masa mendatang.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak otoritas keuangan Hong Kong atau Singapura mengenai perluasan inisiatif serupa. Namun, DigiFT menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan berbagai manajer aset regional untuk menghadirkan lebih banyak produk investasi berbasis on-chain ke pasar Asia.

Dengan selesainya proses tokenisasi ini, CMB International dan DigiFT menjadi pelopor dalam adopsi teknologi tokenisasi RWA di Asia, serta menunjukkan bagaimana integrasi keuangan tradisional dan blockchain publik dapat dilakukan secara legal, efisien dan terbuka. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait