IKLAN

Coinbase Blokir Pengguna Terkait Rusia

Pada Senin (07/03/2022), Coinbase, bursa kripto terbesar di AS, mengumumkan telah memblokir lebih dari 25 ribu alamat dompet kripto terkait dengan individu asal Rusia atau bisnis yang diduga terkait tindakan kriminal.

Dalam blog post yang dirilis hari Senin, Kepala legal Coinbase, Paul Grewal, merinci cara yang ditempuh untuk menaati regulasi baru yang ditetapkan sebagai respon bagi penyerangan Rusia ke Ukraina.

Bursa kripto yang terdaftar pada bursa NASDAQ tersebut menyatakan tidak akan memberlakukan pemblokiran terhadap semua alamat dompet asal Rusia, tetapi akan mematuhi penalti internasional apapun.

Binance, bursa kripto terbesar di dunia, telah menyatakan akan mematuhi regulasi pemerintah dan membatasi individu dalam daftar sanksi. Tetapi Binance tidak akan memblokir semua pengguna Rusia.

Alamat dompet kripto merupakan rangkaian karakter alfanumerik yang tersambung dengan dompet kripto dimana individu dapat menyimpan aset seperti Bitcoin (BTC), NFT atau kripto lain.

BACA JUGA  Bank AS Diharapkan Adopsi Teknologi Ripple

Menurut statistik 2021, alamat yang diblokir mencakup sekitar 0,2 persen pengguna Coinbase yang berjumlah total 11,5 juta pengguna bulanan.

Grewal menjelaskan, “Coinbase telah memblokir lebih dari 25 ribu alamat terkait individu atau bisnis Rusia yang kami duga terlibat dalam aktivitas ilegal.”

Seiring Rusia menggempur Ukraina, pemerintah AS mendesak bursa kripto membantu demi menjamin individu dan bisnis Rusia tidak memakai aset kripto untuk menghindari sanksi dari negara Barat.

Sejumlah kanal berita melaporkan setelah serangan Rusia, banyak pengguna baik di Rusia maupun Ukraina beralih memakai aset kripto.

Warga Rusia menukar uang fiat mereka ke kripto demi perlindungan dari nilai rubel yang kian melemah. Sementara warga Ukraina memakai kripto setelah pemerintah mengumumkan hukum militer dan melarang transaksi uang elektronik.

Brian Armstrong, CEO Coinbase, sebelumnya menyatakan warga Rusia beralih ke aset kripto sebagai harapan menyusul ambruknya mata uang negara.

BACA JUGA  Tiongkok Diuntungkan, Karena Aturan Crypto di AS Mengekang

Menurut Grewal, sanksi sangat penting demi menopang keamanan nasional dan menolak serangan tidak sah. Coinbase mendukung usaha pemerintah tersebut, tambah Armstrong.

Sejumlah politisi di AS dan Eropa mengkhawatirkan kripto dapat menjadi cara bagi pihak Rusia untuk mengakali sanksi. Senator Elizabeth Warren menulis kepada Menteri Keuangan meminta informasi soal jaminan bursa kripto mematuhi sanksi Rusia. [bitcoinist.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait