Coinbase dan Samsung Hadirkan Akses Kripto untuk Jutaan Pengguna Galaxy

Banner IUX

Coinbase resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Samsung untuk memperluas akses aset kripto kepada lebih dari 75 juta pengguna perangkat Galaxy.

Langkah ini diumumkan di AS dan dianggap sebagai distribusi konsumen terbesar dalam sejarah Coinbase. Bagi Samsung, kolaborasi ini menandai upaya memperkuat posisi mereka sebagai penyedia solusi keuangan digital, bukan hanya produsen perangkat.

Melalui kerja sama ini, pengguna Samsung Galaxy kini dapat langsung mengakses layanan Coinbase One lewat aplikasi Samsung Wallet dan Samsung Pay.

Dengan integrasi tersebut, pengguna bisa membeli, menyimpan, hingga bertransaksi kripto tanpa harus beralih ke aplikasi lain. Hal ini menjadi tonggak penting karena menghubungkan layanan keuangan digital dengan basis pengguna perangkat mobile yang sangat besar.

Layanan Coinbase One Terintegrasi

Dalam peluncuran tahap awal, integrasi ini tersedia untuk pengguna di AS dan Kanada. Coinbase One memberikan sejumlah keuntungan, antara lain biaya transaksi nol untuk aset tertentu, imbal hasil staking yang lebih tinggi, serta berbagai penawaran khusus.

BACA JUGA:  ShibaSwap Perkenalkan Upgrade Baru, Memecoin SHIB Siap Melejit 500 Persen

Selain itu, ada promosi berupa akses gratis selama tiga bulan dan bonus kredit senilai US$25 setelah melakukan transaksi pertama, meski tetap tunduk pada syarat dan ketentuan.

Samsung menegaskan bahwa sistem keamanan tetap menjadi prioritas. Samsung Wallet dilengkapi dengan teknologi tokenisasi, autentikasi biometrik, serta platform Samsung Knox yang dirancang untuk menjaga data sensitif pengguna.

Dengan perlindungan berlapis ini, perusahaan berharap tingkat kepercayaan konsumen akan semakin tinggi dalam menggunakan layanan terintegrasi.

Coinbase menyambut kerja sama ini sebagai peluang untuk memperluas adopsi kripto di kalangan pengguna smartphone.

“Kolaborasi ini membuka peluang adopsi kripto yang lebih luas di kalangan pengguna perangkat selular,” ujar perwakilan Coinbase.

Ekspansi Global dan Tantangan Regulasi

Meski baru tersedia di AS dan Kanada, kedua perusahaan menargetkan ekspansi ke pasar internasional dalam beberapa bulan mendatang. Namun, perbedaan regulasi di berbagai yurisdiksi menjadi tantangan utama sebelum layanan bisa dihadirkan secara global.

BACA JUGA:  Memecoin PENGU Siap Cetak ATH Baru, US$0,09 di Depan Mata

Beberapa negara masih menerapkan aturan ketat terkait aset digital, sehingga perlu ada penyesuaian sebelum integrasi penuh dilakukan.

Penerapan layanan juga dilakukan secara bertahap. Tidak semua pengguna Galaxy bisa langsung menikmati fitur ini, karena implementasi awal hanya diberikan kepada kelompok pengguna tertentu. Setelah fase uji coba berjalan lancar, layanan akan diperluas ke seluruh pengguna.

Bagi Samsung, integrasi ini menunjukkan transformasi perusahaan dalam memperluas ekosistem digital yang mencakup pembayaran, identitas digital, hingga aset kripto.

Sementara itu, bagi Coinbase, kemitraan ini menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan layanan premium mereka ke puluhan juta pengguna baru sekaligus meningkatkan daya tarik terhadap layanan Coinbase One.

Dengan kolaborasi ini, penggunaan kripto dalam kehidupan sehari-hari semakin mudah diakses.

Akses langsung melalui Samsung Wallet dipandang sebagai langkah penting menuju adopsi massal aset digital, menjadikan kripto bukan lagi sekadar instrumen investasi, melainkan bagian dari ekosistem finansial digital yang terintegrasi. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait