Bursa kripto Coinbase mengumumkan telah menerima Wells notice dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS yang merekomendasikan regulator untuk mengambil tindakan penegakan hukum.
Pada Rabu (22/3/2023) Coinbase mengatakan ancaman hukum tersebut berpotensi menargetkan program staking Coinbase Earn, aset digital yang terdaftar, dompetnya, atau layanan Coinbase Prime.
Wells Notice; Surat Cinta SEC Kepada Coinbase
Wells notice biasanya memberi peringatan kepada perusahaan bahwa SEC dapat mengikuti dengan tindakan penegakan hukum, tetapi Coinbase tidak memberikan rincian selain pelanggaran hukum sekuritas yang mungkin terjadi.
Namun, Wells notice kali ini tidak memberikan banyak informasi yang bisa ditanggapi. Staf SEC memberitahukan bahwa mereka telah mengidentifikasi potensi pelanggaran undang-undang sekuritas, tetapi tidak lebih dari itu, dikutip dari News.Bitcoin.
“Kami secara khusus meminta SEC untuk mengidentifikasi aset di platform kami yang mereka anggap dapat menjadi sekuritas, dan mereka menolak melakukannya,” kata Paul Grewal, ketuga petugas hukum Coinbase .
“Wells notice hari ini juga muncul setelah Coinbase memberikan beberapa proposal kepada SEC tentang pendaftarannya selama berbulan-bulan, semuanya akhirnya ditolak oleh SEC,” tambahnya.
Bursa kripto ini mengatakan produk dan layanannya akan tetap beroperasi seperti biasa dalam penyelidikan ini.
Grewal menentang pendekatan yang sering dikutip oleh Ketua SEC Gary Gensler, yaitu datang dan berbicara dengan kami, dengan mengklaim bahwa Coinbase bertemu dengan perwakilan SEC lebih dari 30 kali selama sembilan bulan.
Tetapi sebagian besar pertemuan ini justri tidak menerima umpan balik atas proposal yang diajukan.
Hal ini juga menggambarkan bahwa Coinbase memiliki proses yang ketat untuk menganalisis dan meninjau setiap aset digital sebelum membuatnya tersedia di bursa secara resemi.
Proses ini dibuat secara mendetail dan dilakukan bersama dengan SEC sebagai bagian dari daftar publik dari perusahaan bursa kripto tersebut.
Coinbase mengajukan petisi kepada SEC pada 20 Maret dalam upaya untuk menjelaskan kepada regulator bahwa staking mungkin tidak secara universal dianggap sebagai sekuritas.
Bursa kripto tersebut mengklaim bahwa tidak ada aset yang terdaftar di platform-nya yang dianggap sebagai sekuritas dalam pengawasan regulator, dan setiap potensi penargetan dompetnya didasarkan pada ketidaktahuan produk, aset, dan layanan kripto oleh SEC.
Sebelumnya, SEC telah mengumumkan penyelesaian dengan Kraken di mana bursa kripto tersebut setuju untuk menghentikan program staking-nya untuk pengguna AS.
Kabar tentang Wells notice juga menyusul pengumuman SEC mengajukan gugatan terhadap Justin Sun dan beberapa selebriti atas penawaran, penjualan, dan promosi Tron dan BitTorrent, dikutip dari Cointelegraph.
Apa Itu Wells Notice SEC?
Wells Notice SEC adalah surat yang dikeluarkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) AS kepada perusahaan atau individu yang menunjukkan bahwa staf SEC sedang mempertimbangkan merekomendasikan tindakan penegakan hukum terhadap mereka.
Wells notice dinamai sesuai dengan John Wells, yang merupakan mantan pejabat SEC yang membantu menetapkan proses tersebut.
Surat tersebut biasanya memberikan kesempatan kepada penerima untuk merespons potensi tuduhan SEC sebelum tindakan hukum formal diambil. Dalam hal ini Coinbase akan berusaha merespon surat tersebut sebaik mungkin.
Surat tersebut menjelaskan tuduhan yang spesifik dan memberikan kesempatan kepada penerima untuk memberikan bukti atau argumen sebagai pembelaan.
Tujuan dari Wells notice adalah memberikan kesempatan kepada penerima untuk meyakinkan SEC agar tidak mengejar tuduhan atau menyelesaikan masalah tanpa litigasi.
SEC akhirnya dapat memutuskan untuk menghentikan kasus atau mengajukan gugatan tergantung pada bukti dan argumen yang disajikan.
Menerima Wells notice tidak selalu berarti bahwa penerima melakukan kesalahan atau bahwa SEC akhirnya akan mengejar tindakan penegakan hukum. Namun, ini adalah masalah serius dan harus diambil serius oleh penerimanya seperti Coinbase. [az]