Platform pertukaran kripto Coinbase kembali menghadapi gugatan hukum, kali ini dari BiT Global, sebuah perusahaan yang didukung oleh Justin Sun.
Gugatan tersebut terkait keputusan salah satu bursa kripto terbesar tersebut untuk menghapus Wrapped Bitcoin (WBTC) dari daftar aset mereka dan menggantikannya dengan token baru, cbBTC, yang diluncurkan oleh Coinbase sendiri.
Gugatan BiT Global terhadap Coinbase
BiT Global melayangkan gugatan senilai US$1 miliar terhadap Coinbase, menuduh bahwa delisting WBTC dilakukan secara tidak adil demi mendukung cbBTC.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan di Distrik Utara California, BiT Global menyebutkan bahwa langkah ini melanggar kebijakan anti-kompetisi serta aturan federal.
Menurut laporan dari Cointelegraph, Kevin Kneupper, perwakilan hukum dari firma Kneupper & Covey yang menangani kasus BiT Global, menyatakan bahwa tindakan bursa kripto tersebut menciptakan preseden buruk bagi industri kripto.
“Jika pertukaran besar seperti Coinbase dapat menghapus cryptocurrency hanya untuk meluncurkan produk pesaingnya, siapa yang akan aman?” ujarnya.
Menurut gugatan tersebut, alasan yang diberikan Coinbase, yakni “listing standards,” dianggap tidak memadai. Crypto exchange juga dikritik karena tetap mencantumkan token seperti PEPE, yang dianggap “tidak memiliki nilai fundamental.”
WBTC: Tokenisasi Bitcoin yang Dominan
Wrapped Bitcoin (WBTC) adalah aset tokenisasi Bitcoin pertama yang memungkinkan pengguna memperdagangkan BTC di berbagai jaringan blockchain seperti Ethereum. Sejak diluncurkan pada Januari 2019, WBTC telah menjadi pilihan utama dalam ekosistem token Bitcoin, dengan nilai pasar saat ini mencapai US$13,7 miliar.
Konsep Dasar Wrapped Bitcoin Token, dari WBTC Hingga cbBTC Besutan Coinbase
BiT Global menjadi penjaga utama WBTC setelah perjanjian operasi baru pada 2020. Namun, langkah ini memicu kritik dari komunitas, termasuk beberapa protokol seperti Aave dan Sky yang sempat mempertimbangkan untuk menghapus WBTC sebagai opsi jaminan, meski akhirnya tidak jadi mengambil tindakan tersebut.
Keputusan Coinbase untuk menghapus WBTC secara efektif mulai 19 Desember 2024 semakin memperkeruh suasana. Langkah ini diambil setelah bursa kripto meluncurkan cbBTC pada September 2024 di jaringan Layer-2 mereka, Base, serta di Ethereum.
Ekspansi Coinbase cbBTC
Menurut laporan sebelumnya, cbBTC kini menjadi bagian dari strategi ekspansi Coinbase di pasar kripto. Dalam acara Solana Breakpoint 2024 yang diadakan di Singapura, crypto exchange yang dipimpin oleh Briang Armstrong tersebut mengumumkan bahwa cbBTC juga akan diluncurkan di jaringan Solana.
Dominasi Solana Kian Nyata: Coinbase Luncurkan cbBTC di Jaringannya
Hassan Ahmed, perwakilan Coinbase, menyatakan bahwa peluncuran ini didorong oleh minat besar dari pengguna mereka terhadap Solana.
“Kami baru saja meluncurkan cbBTC di Base, tetapi kami tahu komunitas kami menyukai Solana, begitu pula kami,” ujarnya dalam pengumuman tersebut.
cbBTC adalah versi token Wrapped Bitcoin yang diterbitkan di blockchain Layer-2 Coinbase, Base. Seperti WBTC, token ini merepresentasikan Bitcoin dengan nilai yang dipatok satu banding satu terhadap BTC, sehingga memberikan efisiensi dalam biaya transaksi serta kecepatan transfer.
Peluncuran di Solana semakin memperkuat posisi cbBTC di pasar dengan menawarkan lebih banyak opsi kepada komunitas kripto.
Dampaknya Terhadap Industri Kripto
Gugatan ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara proyek kripto dan platform pertukaran. Keputusan Coinbase untuk mengganti WBTC dengan cbBTC menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kompetisi yang adil di industri kripto.
Jika gugatan ini berhasil, hal itu dapat menjadi peringatan bagi platform besar seperti bursa kripto untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan strategis yang dapat memengaruhi ekosistem kripto secara keseluruhan.
Di sisi lain, langkah ini juga memperlihatkan bagaimana persaingan dalam inovasi terus mendorong perkembangan aset digital di berbagai jaringan blockchain. [dp]