Coinbase, salah satu platform bursa kripto terbesar di dunia saati, baru saja resmi meluncurkan fitur pinjaman berbasis Bitcoin yang memungkinkan setiap penggunanya untuk mendapatkan pinjaman dalam bentuk USD Coin (USDC) dengan menggunakan jaminan BTC.
Inisiatif ini memanfaatkan open source lending protocol, Morpho, yang beroperasi di jaringan blockchain Base, dan memberikan fleksibilitas tinggi bagi setiap pengguna dengan suku bunga yang kompetitif.
Fitur baru ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan finansial pengguna tanpa harus mengorbankan kepemilikan aset Bitcoin mereka. Dengan cara ini, pelanggan dapat menghindari potensi kewajiban pajak dari penjualan Bitcoin.
Coinbase juga memastikan proses pengajuan pinjaman menjadi lebih cepat dan efisien, di mana pengguna dapat mengajukan dan menerima pinjaman USDC hanya dalam hitungan detik melalui aplikasi bursa kripto dengan nominal yang cukup besar.
“Sebagai permulaan, Anda dapat meminjam hingga US$100.000 dalam bentuk USDC tergantung pada jumlah Bitcoin yang Anda jaminkan sebagai kolateral,” jelas pengumuman resminya.
Melalui layanan ini, Coinbase memberikan akses ke ekosistem finansial berbasis blockchain yang lebih terjangkau, transparan, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Saat pengguna meminjam USDC, setiap aset Bitcoin yang dijadikan jaminan akan secara otomatis dikonversi menjadi Coinbase Wrapped Bitcoin (cbBTC) dengan rasio 1:1 tanpa biaya tambahan.
Konsep Dasar Wrapped Bitcoin Token, dari WBTC Hingga cbBTC Besutan Coinbase
Aset cbBTC tersebut kemudian ditransfer ke protokol Morpho yang akan mendistribusikan dana pinjaman USDC langsung ke akun para penggunanya.
Pengguna juga dapat memanfaatkan USDC dengan berbagai cara, mulai dari mengirimnya ke seluruh dunia tanpa biaya, mendapatkan imbalan lebih dari 4 persen dalam bentuk USDC rewards, hingga mengkonversinya menjadi fiat.
Semua layanan tersebut dirancang oleh tim pengembang Coinbase untuk memberikan pengalaman yang lebih seamless bagi pengguna dalam mengakses manfaat teknologi keuangan berbasis blockchain.
Fitur baru pada bursa kripto tersebut menawarkan fleksibilitas dalam pelunasan pinjaman, menjadikannya salah satu keunggulan utama layanan ini.
“Tidak ada jadwal pelunasan yang tetap, dan pengguna akan selalu memiliki fleksibilitas untuk memilih kapan ingin melunasi pinjaman mereka,” sebagaimana tercantum pada pengumuman resminya.
Coinbase mencatat bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk membawa layanan keuangan yang lebih inklusif, transparan, dan inovatif ke pasar kripto.
Tidak hanya itu saja, fitur ini juga memungkinkan suku bunga yang bersifat variabel dan secara otomatis dihitung berdasarkan kondisi pasar yang terus berubah, dengan pembaruan yang terjadi secara real-time.
“Suku bunga bersifat variabel dan dihitung secara otomatis oleh Morpho berdasarkan kondisi pasar – sehingga berubah setiap beberapa detik seiring dengan pembuatan blok baru di blockchain Base,” ungkap pengumuman resmi tersebut.
Setelah peluncuran Coinbase Wrapped Bitcoin pada September lalu, fitur pinjaman ini menjadi langkah strategis dalam ekspansi layanan mereka dan memperluas adopsi Bitcoin dalam ekosistem on-chain.
Coinbase Siapkan Ekspansi Stablecoin di Asia Tenggara, Akankah ke Indonesia?
Bursa kripto ini juga memastikan layanan ini tersedia bagi pelanggan di Amerika Serikat, kecuali di negara bagian New York, dengan rencana untuk memperluas ke pasar global dalam waktu dekat.
Sebagai langkah awal, fitur ini dapat diakses melalui aplikasi pada perangkat seluler, dengan rencana untuk segera tersedia di platform berbasis web.
Dengan hadirnya crypto-backed loans di industri kripto, Coinbase tidak hanya menyediakan alternatif pembiayaan yang praktis, tetapi juga memperkuat peran teknologi blockchain sebagai solusi keuangan masa depan yang lebih inklusif, efisien, dan transparan. [dp]