Bursa aset kripto asal San Fransisco, Coinbase, telah mengajukan berkas untuk resmi meluncurkan penawaran saham perdana (IPO).
Coinbase mengumumkan rencana tersebut kemarin melalui siaraan pers yang menyatakan mereka telah menyerahkan rancangan pernyataan regulasi melalui Form S-1 dengan Otoritas Jasa Keuangan AS (SEC).
Reuters melaporkan, Coinbase telah berencana menggelar IPO sejak musim panas silam. Saat itu, Coinbase berdiskusi dengan bank investasi dan firma hukum tentang langkah tersebut tetapi belum mengajukan berkas dengan SEC.
Belum jelas hal apa yang berubah sejak Juli. Kendati demikian, pengumuman Coinbase kemarin tiba di saat yang menguntungkan ketika harga Bitcoin melampaui titik tertinggi hingga US$23 ribu dan menyebabkan dunia keuangan sekali lagi memusatkan perhatian ke aset kripto itu.
“Saya yakin ini akan menjadi IPO yang besar dan satu dari banyak yang akan muncul di 2021. Ini dan IPO selanjutnya akan membantu investor institusi dan ritel mendapatkan peluang lebih besar di aset kripto,” jelas Meltem Demirors, CSO CoinShares.
Sebagai investor di lebih dari 250 perusahaan kripto selama enam tahun terakhir, Demirors yakin IPO Coinbase akan menjadi exit besar pertama di sektor kripto. Artinya, akan ada alokasi lebih besar ke usaha-usaha kripto ke depannya.
Tahun 2020 merupakan tahun yang besar bagi Coinbase, perusahaan kripto terbesar di AS. Pemodal ventura Marc Andreesen bergabung ke dewan Coinbase pada Agustus silam. Selain itu, Coinbase menjadi broker bagi MicroStrategy untuk membeli Bitcoin senilai jutaan dolar, suatu gebrakan yang memicu reli Bitcoin akhir-akhir ini.
Di sisi lain, Coinbase mengalami sejumlah kontroversi. Pada bulan September, CEO Brian Armstrong menulis surat kepada para pegawai yang bersikeras agar politik tidak dibahas di lingkungan kantor. Sikap tersebut membuat 5 persen pegawai mengundurkan diri.
Bulan lalu, New York Times melansir 15 pegawai kulit hitam meninggalkan Coinbase pada tahun 2018 dan 2019 dengan dalih budaya perusahaan yang rasis. Kelompok ini mewakili tiga perempat semua pegawai hitam di perusahaan dengan 600 pegawai itu. [decrypt.co/ed]