Coinbase Resmi Jadi Sponsor Aston Martin F1!

Coinbase dan Aston Martin Aramco secara resmi menjalin kemitraan pada Jumat, 14 Februari 2025, yang menetapkan crypto exchange asal Amerika Serikat tersebut sebagai sponsor resmi tim Formula 1.

Kesepakatan ini menjadi sorotan karena seluruh pembayaran tidak dilakukan menggunakan mata uang tradisional atau fiat, melainkan menggunakan aset kripto, yakni stablecoin USDC, menandai langkah besar dalam adopsi crypto di dunia olahraga.

Gary Sun, Wakil Presiden Pemasaran Coinbase, menyebut kerja sama ini sebagai pencapaian penting bagi perusahaannya dan masa depan industri kripto secara keseluruhan.

“Ini adalah pencapaian besar bagi Coinbase, menandai pertama kalinya kami berinvestasi dalam kemitraan olahraga sepenuhnya menggunakan cryptocurrency. Kami juga bersemangat untuk merangkul industri yang sama-sama menghargai inovasi dan teknologi transformasional,” ujarnya.

Kolaborasi Coinbase dan Aston Martin

Sebagai bagian dari kemitraan ini, logo dari salah satu crypto exchange terbesar tersebut akan tampil mencolok di mobil balap Aston Martin serta di seragam balap kedua pembalapnya sepanjang musim ke-75 Kejuaraan Dunia Formula 1.

“Sebagai bagian dari kemitraan merek global kami, branding Coinbase akan terlihat pada halo dan rear-wing belakang mobil AMR25, serta pada seragam balap pembalap Fernando Alonso dan Lance Stroll,” seperti yang tercantum pada pengumuman resminya.

Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas crypto exchange ini di motorsport, tetapi juga menunjukkan minat Aston Martin terhadap teknologi blockchain. Tim balap tersebut dikabarkan tengah mengeksplorasi berbagai inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan penggemar secara digital.

Stablecoin Siap Mengubah Cara Uang Bergerak, Kok Bisa?

Dalam langkah yang menegaskan kepercayaan pada ekosistem kripto, bursa kripto ini memilih mendanai kemitraan tersebut sepenuhnya dengan USDC. Stablecoin ini didukung oleh aset bernilai setara dolar AS, menawarkan stabilitas seperti mata uang fiat, namun dengan kecepatan, transparansi, dan aksesibilitas blockchain.

“Dengan melakukan transaksi sepenuhnya dalam USDC, kami menunjukkan komitmen terhadap inovasi, membangun hubungan yang berkelanjutan dan berorientasi ke depan dengan Coinbase,” kata Jefferson Slack, Direktur Komersial, Aston Martin Aramco F1 Team.

Dengan menjadi pelanggan Coinbase Prime, Aston Martin Aramco kini semakin dekat dengan dunia cryptocurrency. Ini juga menunjukkan bagaimana stablecoin dapat digunakan dalam transaksi bernilai tinggi, membuka peluang lebih besar bagi adopsi kripto.

Dominasi Kripto di Dunia Olahraga Semakin Kuat

Bursa kripto yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu bukan satu-satunya perusahaan crypto yang terjun ke dunia olahraga. Crypto.com telah menjalin kemitraan strategis dengan Formula 1 sejak 2021 dan memperpanjang kesepakatan sembilan tahun senilai US$100 juta pada 2022, termasuk hak penamaan untuk Miami Grand Prix.

Di luar dunia F1, berbagai perusahaan kripto terus memperluas pengaruhnya di berbagai cabang olahraga. Dilansir dari laporan sebelumnya, Tether Investments baru-baru ini mengakuisisi sebagian saham minoritas di Juventus, klub sepak bola bersejarah Serie A Italia.

Ada Tether di Juventus, Sekadar Bisnis atau Ada Maksud Lain?

Dengan kolaborasi baru ini, Coinbase dan Aston Martin tidak hanya memperkuat posisi mereka di dunia olahraga tetapi juga membawa pesan bahwa kripto memiliki peran nyata dalam industri global. 

Seiring dunia yang semakin beralih ke ekosistem on-chain, kemitraan ini menjadi bukti nyata bahwa cryptocurrency kini lebih dari sekadar spekulasi—tetapi juga alat pembayaran yang inovatif dan efisien. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait