Coinbase Serius Garap Derivatif, Caplok Deribit Hampir US$3 Juta

Coinbase telah resmi mengumumkan rencana akuisisi salah satu bursa derivatif kripto paling dominan di dunia, Deribit, senilai sekitar US$2,9 miliar. Berdasarkan laporan WSJ, nilai tersebut akan dibayar menggunakan kombinasi US$700 juta dalam bentuk tunai dan 11 juta saham Kelas A Coinbase.

Jika semua proses berjalan mulus, akuisisi ini bisa menjadi salah satu langkah paling agresif Coinbase dalam memperluas jangkauan bisnisnya ke sektor derivatif kripto, wilayah yang selama ini mereka dekati dengan sangat hati-hati.

Langkah Serius Coinbase Masuk Derivatif

Selama ini, Coinbase dikenal lebih fokus pada perdagangan spot dan menjadi pintu masuk utama bagi investor ritel di AS yang baru mengenal dunia kripto. Namun, pasar derivatif menawarkan potensi yang jauh lebih besar dari segi volume dan keuntungan.

Masuknya Coinbase ke ranah ini tentu bukan tanpa perhitungan. Deribit sendiri mencatatkan volume perdagangan mendekati US$1,2 triliun hanya dalam kurun waktu 2024 saja, angka yang tentu terlalu besar untuk terus diabaikan.

Lebih lanjut lagi, Deribit bukan pemain baru. Berkantor pusat di Dubai dan berdiri sejak 2016, platform ini sudah punya reputasi kuat di kalangan trader institusional maupun profesional.

Coinbase juga akan mengambil alih lisensi operasional Deribit di Dubai sebagai bagian dari kesepakatan ini. Jadi, bukan cuma memperluas produk, tapi juga memperluas pijakan geografis.

Belum Resmi, Tapi Nyaris Lengkap

Meski terdengar seperti kabar akhir, sebenarnya proses akuisisi ini masih harus melewati satu tahap penting, yakni persetujuan dari regulator.

Coinbase dan Deribit masih menunggu lampu hijau dari sejumlah lembaga pengawas sebelum bisa menyelesaikan seluruh proses. Jika tidak ada halangan, kesepakatan ini ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.

Menariknya, setelah pengumuman tersebut, saham Coinbase justru sempat naik sekitar 5,2 persen dalam perdagangan pre-market. Padahal, sepanjang tahun ini saham mereka sempat melemah hampir 21 persen.

Artinya, pasar merespons positif langkah ekspansi ini, mungkin karena melihat peluang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan dibanding bisnis spot yang mulai jenuh.

Strategi Menjawab Tren Industri

Tidak bisa dipungkiri, industri kripto saat ini sedang mengalami fase konsolidasi besar-besaran. Perusahaan-perusahaan besar makin aktif melakukan akuisisi demi memperkuat posisi dan mengisi kekosongan dalam model bisnis mereka.

Beberapa bulan sebelumnya, Kraken juga dikabarkan berencana mengakuisisi platform perdagangan berjangka (futures) NinjaTrader senilai sekitar US$1,5 miliar. Artinya, langkah Coinbase tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari gelombang yang lebih besar.

Namun demikian, pendekatan Coinbase cukup unik. Alih-alih membangun platform derivatif dari nol, mereka memilih untuk mengambil alih ekosistem yang sudah matang. Hal ini ibarat membeli toko yang sudah ramai pembeli ketimbang menyewa ruko baru lalu memulai semuanya dari awal. Risiko dan waktunya jauh lebih terukur.

Dengan akuisisi ini, Coinbase tidak hanya menambah daftar layanannya, tapi juga memperluas pengaruhnya ke dunia opsi dan berjangka kripto.

Para trader yang sebelumnya harus membuka akun di dua platform berbeda kini bisa jadi cukup menggunakan Coinbase untuk semua kebutuhan mereka. Seperti membuka supermarket kripto, semuanya ada di satu tempat.

“Bersama Coinbase, kami siap membentuk masa depan pasar derivatif kripto global,” ujar CEO Deribit, Luuk Strijers.

Kalau dilihat dari kacamata lebih lebar, kolaborasi antara dua nama besar ini bisa menjadi penentu arah industri dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, dengan lisensi Dubai di tangan, Coinbase berpotensi menggaet pengguna dari Timur Tengah dan Asia lebih leluasa tanpa terlalu terikat pada batas-batas regulasi AS yang terkenal rumit. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait