CoinShares Resmi Daftar Solana ETF, Apa Bakal Disetujui SEC?

Pasar ETF kripto tampaknya tidak lagi hanya milik Bitcoin dan Ethereum. Dalam perkembangan terbaru, CoinShares, manajer aset digital ternama dari Eropa, resmi mengajukan permohonan spot Solana ETF di AS.

Menurut analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, langkah ini menjadikannya pemain kedelapan yang ikut berlomba mengamankan posisi dalam Solana ETF, dan bisa dibilang, kompetisi makin panas.

CoinShares mendaftarkan pengajuan form S-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dengan rencana meluncurkan ETF tersebut di Nasdaq. Apa yang membuatnya menonjol? Selain memilih Coinbase Custody Trust dan BitGo sebagai mitra penyimpanan, ETF ini juga akan menyertakan opsi staking.

Dalam dunia Solana, staking bukan sekadar embel-embel, ia menawarkan imbal hasil yang cukup menarik, sesuatu yang bisa menggoda para investor yang biasanya cuma mengandalkan capital gain.

Solana ETF versi CoinShares Tawarkan Imbal Hasil, Tapi Ada Risiko

Di atas kertas, ETF ini cukup menjanjikan. Bayangkan seperti membeli properti, lalu tanpa perlu menyewakannya secara manual, Anda langsung mendapat penghasilan pasif. Begitu pula dengan staking, investor bisa memperoleh imbal hasil hanya dengan menyimpan SOL dalam produk ETF tersebut.

Ini bukan kali pertama opsi ini muncul, karena sebelumnya VanEck dan 21Shares juga mengusulkan skema serupa. Namun, CoinShares tampaknya ingin mengambil jalur tengah, menawarkan imbal hasil tapi tetap berhati-hati terhadap ketentuan regulator.

Belum jelas apakah SEC akan langsung menerima model ini. Di kasus Ethereum ETF, fitur staking sempat dihapus jelang persetujuan, menunjukkan bahwa regulator masih belum sepenuhnya nyaman dengan konsep tersebut.

Di sisi lain, tren menunjukkan bahwa semakin banyak pengelola dana besar mulai mendorong produk yang menggabungkan fungsi investasi dan pendapatan pasif ini, dan CoinShares tak ingin ketinggalan.

Lebih lanjut lagi, CoinShares telah menyiapkan dokumen dengan cukup rapi dan rinci. Meskipun SEC memiliki waktu maksimal hingga 240 hari untuk memberikan keputusan, banyak yang menduga keputusan bisa muncul lebih cepat, terutama bila iklim politik di AS semakin mendukung industri kripto.

Apakah Ini Akan Mengubah Arah Pasar?

Satu hal yang menarik adalah bagaimana pasar merespons gelombang Solana ETF ini. Dengan CoinShares masuk ke dalam arena bersama Fidelity, Grayscale, Franklin Templeton, dan lainnya, artinya kepercayaan terhadap Solana sebagai aset jangka panjang mulai berkembang, bahkan di mata institusi tradisional.

Solana sendiri selama ini kerap disebut sebagai “pesaing Ethereum” karena kecepatannya yang tinggi dan biaya transaksi yang sangat rendah.

Dalam skenario paling optimistis, jika ETF ini disetujui dan staking ikut diizinkan, investor institusi bisa mulai membangun eksposur besar ke Solana tanpa harus menyentuh dompet digital atau repot-repot memahami cara kerja on-chain.

Namun demikian, semua ini tetap akan bergantung pada sikap SEC. Masih ada pertanyaan terbuka tentang bagaimana ETF dengan fitur staking bisa menghindari konflik dengan aturan sekuritas. Pengalaman dari Ethereum ETF memberi pelajaran bahwa terkadang persetujuan itu datang bersama syarat kompromi.

Di sisi pasar, banyak investor ritel mulai mencermati berita ini sebagai potensi sinyal pergerakan baru di sektor altcoin. Tak sedikit pula yang membandingkannya dengan masa-masa awal Bitcoin ETF saat antusiasme pasar melonjak hanya karena pengajuan permohonan dari institusi besar. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait