Dalam popularitas yang tak kunjung padam, token non-fungible (NFT) tampaknya akan kembali kedatangan pemain besar di industrinya masing-masing, SEGA dan Crocs.
Perusahaan alas kaki Crocs mengajukan aplikasi merek dagang pada 11 Januari lalu. Aplikasi ini diduga akan memperluas usaha Crocs ke sektor NFT.
Berkas publik mengungkap, aplikasi token NFT Crocs tersebut akan mencakup produk alas kaki, pakaian, tas, aksesoris dan dekorasi hias. Peranti lunak bagi pengiriman, penerimaan dan jual beli aset digital serta toko daring akan dimasukkan juga dapat aplikasi merek itu.
Pengajuan merek tersebut merupakan pertanda kuat Crocs sedang bersiap-siap menerbitkan NFT. Konsultan legal Crocs, WilmerHale, mengajukan aplikasi itu dengan basis niat penggunaan, yang berarti Crocs memiliki tekad bulat untuk memakai NFT dalam perdagangan.
Crocs bukanlah satu-satunya merek sepatu yang memasuki sektor digital wearable atau pakaian digital. Nike, Adidas dan Under Armour telah membuat NFT terkait sepatu dalam beberapa bulan terakhir.
NFT tersebut meraup jutaan dolar pendapatan dari konsumen yang tak sabar memamerkan sepatu digital mereka di platform metaverse seperti The Sandbox dan Decentraland.
NFT dapat menjadi peluang bisnis menggiurkan bagi Crocs yang mengalami tahun 2021 dengan pertumbuhan pendapat 67 persen. Eksekutif Crocs menyoroti fokus digital mereka dalam laporan keuangan bulan Januari tetapi tidak menyebut metaverse.
Perusahaan besar lain yang turut mengincar sektor NFT adalah Sega, perusahaan game. Sega mengajukan dua merek dagang kepada Kantor Paten Jepang untuk istilah “Sega NFT” dan “Sega Classics NFT Collection.”
Sega bergabung dengan jajaran perusahaan game yang memasuki sektor NFT. Presiden Square Enix, Yosuke Matsuda, baru-baru ini berkata perusahaan itu mengkaji potensi penerbitan token sendiri di masa depan.
Hal itu dilakukan kendati Matsuda mengakui ada pemain yang membentuk basis mayoritas pelanggan Square Enix mengutarakan tidak setuju atas tren baru ini.
GSC World membatalkan rencana menerapkan NFT pada game Stalker 2 menyusul kritik berat. Skema NFT Ubisoft menuai keberatan dan disebut sebagai usaha yang sia-sia, mahal dan berdampak buruk kepada lingkungan oleh sebuah serikat buruh asal Perancis.
Sega Classics NFT Collection diduga akan mirip dengan langkah serupa oleh Konami bagi seri game Castlevania. Konami meluncurkan koleksi NFT Castlevania yang berhasil meraup untung sebesar US$162 ribu melalui marketplace OpenSea.
Belum diketahui apakah keputusan ini akan membuka jalan bagi Sega untuk lebih serius menggarap NFT. [coindesk.com/pcgamer.com/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.