Crypto asli jaringan Cardano, ADA, telah jadi popular gegara pencapaian Cardano menjadi protokol NFT terbesar ketiga berdasarkan volume perdagangan.
Sebelumnya, hard fork Vasil telah menjadi pencapaian baru jaringan Cardano untuk lebih berskalabilitas dan cepat. Jaringan juga menjadi lebih ramah untuk pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Crypto Cardano ADA Jadi PopularÂ
Berdasarkan laporan Forbes, jaringan Cardano saat ini berada di bawah Ethereum dan Solana sebagai platform NFT terbesar berdasarkan volume perdagangan.
Volume perdagangan di jaringan Ethereum selama 30 hari terakhir sekitar US$338,21 juta dan di Solana sekitar US$116,07 juta dalam periode yang sama. Sementara volume perdagangan di jaringan Cardano sekitar US$191 juta.
Perusahaan analitik blockchain dan dApps DappRadar melihat adanya peningkatan volume perdagangan di jaringan Cardano sekitar 40 persen di kuartal ini.
“Tidak satu pun dari 10 pasar teratas dalam peringkat yang menawarkan NFT Cardano, membatasi aksesibilitasnya ke pasar di luar ekosistem blockchain itu [Cardano],” ungkap laporan DappRadar.
Diketahui, peningkatan volume perdagangan dan kian popularnya crypto ADA disebabkan oleh hard fork Vasil dan hadirnya bahasa pemrograman kontrak pintar Plutus.
DappRadar pun mengungkapkan bahwa, aplikasi terdesentralisasi di jaringan Cardano mengalami peningkatan dari sisi adopsi pengguna.
“DEX Minswap melihat keuntungan 21 persen dalam dompet aktif unik dalam 30 hari terakhir dan JPG Store naik 17 persen,” tambah laporan tersebut.
Meski merge Ethereum lebih menarik perhatian, namun perkembangan yang lebih nyata justru terjadi di jaringan Cardano.
Sejak hard fork tersebut, transaksi di jaringan melesat menjadi 82.880, tercatat sebagai jumlah transaksi terbesar sejak Mei, sebelum Vasil.
Tetapi, menurut data dari situs pemantau real-time jaringan Cardano, CardanoScan, transaksi dalam jaringan hanya meningkat dalam 15 hari terakhir. Di bulan Juni aktivitas dalam jaringan kembali menyusut ke titik terendah sepanjang masa.
Bukan tanpa sebab, sentimen global terlalu mendominasi pasar kripto, sehingga dampak dari Vasil belum mampu menggesernya di dalam pertimbangan investor.
Tentu saja, untuk mengalahkan Ethereum, Cardano masih perlu melewati jalan yang panjang dan berliku karena nilai total terkunci (TVL) keduanya masih jauh berbeda.
Tetapi, DappRadar melihat Cardano masih menjadi jaringan yang lebih unggul dibandingkan para pesaing dari sisi skalabilitas, interoperabilitas dan keberlanjutannya. [st]