Crypto Berbasis Solana (SOL) Naik 2500 Persen, Kok Bisa?

Di tengah crypto winter yang menghantam pasar kripto, ada kripto berbasis Solana (SOL) yang justru harganya melesat ribuan persen.

Kripto tersebut adalah Bonk Inu (BONK), memecoin yang meniru Dogecoin, namun itu dibangun di atas jaringan Solana.

Memecoin di tahun 2021 sempat menjadi sorotan setelah Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) mencetak kenaikan harga fantastis, memicu lahirnya banyak token meme lainnya.

Namun, sejak crash menghantam pasar kripto, pamor memecoin mulai meredup, sebagian besar dari mereka harganya merosot tajam dan tidak menarik lagi.

Bonk Inu dari Solana Kembali Membuka Pintu Memecoin 

Berdasarkan laporan Forbes, harga token BONK telah meroket lebih dari 2.500 persen sejak peluncurannya di akhir Desember tahun lalu, layaknya Shiba Inu yang melesat di awal 2021 setelah diluncurkan di bulan Agustus 2020.

BACA JUGA  Mampukah Big Eyes Coin Lampaui Crypto Ethereum dan Bitcoin?

Token BONK melesat tepat setelah listing, melewati masa-masa airdrop yang meningkatkan popularitasnya karena ia ada di sektor yang paling disukai, yaitu memecoin.

Dalam 24 jam terakhir, harga token ini masih melesat lebih dari 100 persen, tanda pasar masih menikmati hype yang mengarah padanya.

“Kami di sini untuk memberi penghargaan kepada semua orang yang menjadikan Solana seperti sekarang ini,” ujar pengembang Bonk Inu.

Selain melakukan airdrop token, Bonk juga memiliki koleksi NFT yang menjadi keunggulan lainnya dari proyek.

Tetapi, pengamat menilai kenaikan harga saat ini tidak akan bertahan lama karena mewaspadai sejarah yang ada pada token viral yang seumur jagung.

“Selama setahun terakhir, berbagai mata uang kripto yang viral telah muncul, menyala terang sebentar tetapi pada akhirnya membuat investor kehilangan uang,” ujar pengamat.

BACA JUGA  Harga Terus Bertahan, Harga SOL Bisa ke US$100 di Akhir Tahun 2023

Salah satu fenomena rug pull token yang besar adalah token Squid Game, yang terinspirasi dari film Korea ternama dengan nama serupa, tetapi token tersebut tidak terkait sama sekali. Hanya mendompleng namanya saja.

Setelah harga token Squid melesat 100.000 persen, harganya pun merosot tajam menjadi nol dalam beberapa hari.

Di sisi lain, kripto Solana (SOL) masih terjebak di crypto winter, merosot lebih dari 90 persen dari ATH-nya. Ini membawa kekhawatiran tersendiri karena Solana terkena dampak dari skandal FTX, harganya makin merosot hingga akhir tahun 2022. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait