Tren IPO di kalangan perusahaan kripto tengah mengalami lonjakan tajam. Setelah Circle sukses menggalang dana hingga US$1 miliar, kini semakin banyak perusahaan kripto yang berlomba-lomba mengikuti jejak tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Bullish, crypto exchange yang didukung oleh miliarder teknologi dan investor kawakan Peter Thiel.
Bullish Ajukan IPO Secara Rahasia ke SEC
Menurut laporan Financial Times yang dirilis Rabu (11/6), Bullish diam-diam telah mengajukan dokumen IPO ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Pengajuan ini dilakukan secara confidential, sebuah mekanisme yang memungkinkan perusahaan untuk menyiapkan rencana go public tanpa harus langsung membuka data keuangan.
Langkah ini memberikan ruang bagi Bullish untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum IPO resmi diumumkan. Proses confidential filing juga sering dipilih oleh perusahaan teknologi atau kripto yang ingin menghindari tekanan pasar atau eksposur media sebelum waktunya.
Dua sumber yang mengetahui rencana tersebut menyatakan bahwa Bullish mencoba memanfaatkan minat investor yang kembali menguat terhadap cryptocurrency. Momentum ini semakin menguntungkan di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang dinilai lebih ramah terhadap industri kripto dibandingkan pendahulunya.
Langkah Kedua Setelah Gagal di 2021
Ini bukan kali pertama Bullish mencoba masuk ke pasar publik. Pada tahun 2021, perusahaan kripto ini sempat berencana go public melalui merger dengan Special Purpose Acquisition Company (SPAC), namun rencana tersebut batal karena penurunan pasar saham yang dipicu oleh kenaikan suku bunga di AS.
Kali ini, Bullish menunjuk Jefferies sebagai lead underwriter untuk proses IPO mereka. Meski demikian, pihak bank menolak memberikan komentar terkait pengajuan yang dilakukan secara rahasia tersebut. Strategi ini mencerminkan pendekatan yang lebih hati-hati dibandingkan upaya mereka sebelumnya.
Langkah yang diambil platform pertukaran kripto tersebut juga tampaknya dipengaruhi oleh dinamika politik terbaru. Di bawah Trump, AS menunjukkan sinyal yang lebih bersahabat terhadap kripto, termasuk dengan membatalkan sejumlah kebijakan ketat era Biden.
Perusahaan Kripto Bidik IPO di Tengah Sentimen Positif
Bullish bukan satu-satunya perusahaan yang mengambil langkah ini. Gemini, crypto exchange raksasa milik duo kembar Winklevoss, juga dikabarkan tengah mengajukan IPO ke SEC. Sementara itu, dari Asia, Bithumb — salah satu pertukaran terbesar asal Korea Selatan — turut merancang rencana serupa sejak April lalu.
Gelombang pengajuan IPO ini mencerminkan tren baru di industri kripto, di mana semakin banyak perusahaan berupaya memanfaatkan momentum pasar dan iklim regulasi yang lebih ramah untuk memperkuat posisi mereka lewat pasar modal.
Era Baru Kripto Dimulai! Ini Kata CEO Binance soal Arah Selanjutnya
Masuknya pemain-pemain besar ke jalur IPO membuka peluang terjadinya transformasi besar dalam dunia kripto—dari ekosistem yang selama ini identik dengan desentralisasi, menuju keterlibatan yang lebih aktif dalam sistem keuangan tradisional. [dp]