Dalam dunia crypto yang cepat berubah, hingga hari ini, perjalanan berliku terus berlanjut saat Bitcoin mengalami penurunan di bawah support kritis US$30.000.
Sementara crypto lainnya yang masuk dalam sepuluh besar non-stablecoin juga menghadapi perdagangan bercampur terkait sentimen ETF.
Ether, mata uang asli dari jaringan Ethereum, bergerak datar dan mencatatkan kerugian selama seminggu terakhir, sementara MATIC muncul sebagai pemenang awal pada hari Jumat tetapi tetap merugi selama seminggu.
Crypto Hari Ini
Menurut data dari CoinMarketCap, Bitcoin turun 0,18 persen menjadi US$29.824, mencatatkan kerugian sebesar 4,53 persen dalam tujuh hari terakhir. Pada saat penulisan, itu naik tipis ke US$29.924.
Pergerakan terbaru ini terjadi di tengah perkembangan aplikasi Bitcoin ETF oleh Manajer Aset AS, yang memicu harapan dan ketidakpastian di pasar.
Pada tanggal 19 Juli, aplikasi spot Bitcoin ETF dari perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, Invesco Galaxy, VanEck dan WisdomTree dipublikasikan dalam Federal Register.
Itu memberikan SEC waktu 240 hari untuk menerima atau meminta informasi tambahan tentang aplikasi-aplikasi tersebut.
Meskipun langkah ini awalnya tampak sebagai tanda positif, analis riset Bloomberg, James Seyffart, menimbulkan kekhawatiran bahwa SEC mungkin tetap menolak semua aplikasi tersebut, meredam sebagian dari kegembiraan awal.
Aplikasi spot Bitcoin ETF yang diajukan oleh BlackRock, perusahaan pengelola aset terbesar di dunia, pada tanggal 15 Juni awalnya memicu optimisme di pasar karena investor mengantisipasi partisipasi institusional yang lebih besar dalam ruang crypto.
Meskipun antusiasme tersebut meredup, Analis Pasar Senior dari perusahaan pialang berbasis di London FxPro, Alex Kuptsikevich, percaya bahwa permintaan terpendam untuk crypto masih ada, meskipun momennya tidak sehebat sebelumnya.
“Bitcoin berhasil menemukan support di atas US$30.000 dan menyiratkan kemungkinan pergerakan menuju batas atas di US$31.300 dalam kondisi pasar saat ini,” ungkap Alex, dilansir dari Forkast.
Sementara itu, investor institusional Asia Pasifik tetap mempertahankan pandangan positif terhadap kompleks aset digital, terutama setelah berita positif tentang ETF minggu lalu.
General Manager APAC dari bursa crypto berbasis di California FalconX, Matt Long, mengungkapkan keyakinan pada potensi pertumbuhan pasar.
“Para investor berada pada posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan potensial di pasar,” ujar Long.
Grayscale Investments, manajer aset digital berbasis di AS, merilis laporan pada akhir pekan kemarin yang mengaitkan sekitar setengah dari kenaikan Bitcoin sebesar 80 persen dari Desember hingga pertengahan Juli dengan perkembangan makro, sementara sisanya terkait dengan faktor-faktor khusus Bitcoin.
Laporan tersebut juga menyoroti bagaimanacrypto, termasuk Bitcoin, semakin berkorelasi dengan indikator pasar lainnya daripada berperilaku sebagai ekosistem terisolasi.
Pengamatan ini menunjukkan bahwa tren makro yang lebih luas, seperti pengetatan kebijakan oleh The Fed, dapat mempengaruhi valuasi aset berisiko tinggi seperti saham dan crypto.
Sementara sentimen pasar berayun, Ether berhasil naik 0,31 persen menjadi US$1,895.14 selama perdagangan hari ini. Namun, koin ini masih mengalami kerugian sebesar 4,70 persen selama seminggu.
Di antara sepuluh crypto teratas non-stablecoin hari ini, MATIC dari Polygon muncul sebagai pemenang yang mencolok, naik 3,42 persen menjadi US$0,7711.
Tetapi, harganya tetap berada dalam wilayah negatif selama seminggu, mencatatkan kerugian sebesar 8m46 persen.
Polygon Labs, pengembang dari Polygon, saat ini sedang aktif mengembangkan Polygon 2.0, serangkaian pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola jaringan dan membuatnya lebih terbuka dan inklusif.
Di sisi lain, Solana (SOL) mengalami penurunan sebesar 3,53 persen menjadi US$25,49, mengalami kerugian sebesar 0,72 persen selama seminggu. [st]
