Di tengah dinamika pasar aset digital yang semakin kompleks, muncul sejumlah proyek kripto yang dinilai layak menjadi crypto pilihan 2025. Di antara banyaknya proyek yang berlomba menonjolkan inovasi, tiga nama yang patut diamati lebih lanjut adalah TRON (TRX), Pi Network (PI), dan Angry Pepe Fork (APORK). Ketiganya memiliki karakteristik berbeda namun menjanjikan daya tarik tersendiri bagi investor.
Angry Pepe Fork (APORK): Meme Coin Berkonsep CommunityFi
Angry Pepe Fork (APORK) merupakan salah satu kandidat crypto pilihan 2025 yang paling nyentrik. Proyek ini mengambil inspirasi dari karakter Pepe the Frog, namun hadir dengan warna merah muda untuk mewakili karakter semangat dan keberanian. Di balik tampilannya yang terkesan lucu, APORK justru dibangun dengan konsep serius melalui pendekatan CommunityFi.
Dengan pendekatan tersebut, siapa pun yang mempromosikan proyek ini secara kreatif dan orisinal di media sosial dapat menerima token APORK sebagai insentif.
“Selain itu, proyek ini menawarkan program staking dengan APY yang sangat tinggi, mencapai 10.000 persen,” tertera di situs resminya.
Hal ini dapat menjadikan APORK menarik bagi investor ritel yang mengejar potensi imbal hasil signifikan.
Fitur tambahan yang akan diluncurkan setelah presale adalah GambleFi, mini-game platform berbasis blockchain yang menggunakan token APORK sebagai tiket bermain. Setiap kemenangan akan membakar sebagian token, menciptakan efek deflasi yang menarik dari sisi tokenomik.
Dengan dukungan lintas jaringan Ethereum, BNB Chain, dan Solana, serta suplai maksimum 1,9 miliar token, APORK bisa jadi proyek crypto pilihan 2025 yang mungkin tidak bisa diabaikan begitu saja.
TRON (TRX): Fundamental Kuat dan Aktivitas Tinggi
TRON (TRX) tetap menjadi sorotan karena kekuatan ekosistem dan aktivitas transaksi yang tinggi. Proyek ini termasuk crypto pilihan 2025 berkat upgrade versi 4.8.0 yang akan membawa kompatibilitas dengan Ethereum Cancun serta integrasi lintas blockchain melalui BitTorrent Chain. Inisiatif lain seperti Builders League senilai US$10 juta dan integrasi WSOL bertujuan menjaring pengembang dan pengguna dari Solana.
Langkah strategis seperti rencana melantai di bursa efek Nasdaq melalui mekanisme reverse merger SRM Entertainment juga dinilai dapat mendatangkan minat dari investor institusi, walaupun tetap ada kekhawatiran terhadap mekanisme valuasi jika TRX digunakan sebagai agunan.
Dari sisi adopsi, TRON memproses US$23,4 miliar per hari dalam transaksi USDT, atau setara dengan 50 persen pasokan global Tether. Meski demikian, TRON menghadapi tekanan dari pertumbuhan Ethereum dan Solana, serta penurunan volume transaksi sejak Juni 2025. Kendati demikian, jumlah alamat aktif harian TRON yang mencapai 2,4 juta masih jauh di atas Ethereum.
Data yang dihimpun dari Coinmarketcap, secara teknikal, harga TRX berada di kisaran US$0,273 dengan resistensi kuat di US$0,28. MACD netral dan RSI di level 51 menunjukkan potensi konsolidasi, tetapi juga membuka ruang untuk kenaikan jika level resistensi tertembus. Semua ini mengukuhkan posisi TRON sebagai salah satu crypto pilihan 2025 yang stabil dan berkembang.

Pi Network (PI): Proyek Ambisius di Tengah Ketidakpastian
Pi Network (PI) masih memancing harapan besar, tetapi juga banyak pertanyaan. Statusnya sebagai proyek crypto pilihan 2025 cukup kontroversial, karena di satu sisi memiliki komunitas besar dan roadmap ambisius, namun di sisi lain masih menghadapi hambatan teknis dan regulasi.
Event Pi2Day pada 28 Juni 2025 diharapkan membawa pengumuman besar, seperti integrasi AI generatif dan pembaruan Open Network. Antisipasi terhadap peristiwa ini telah mendorong harga naik 15 persen dalam sepekan. Namun, ancaman dari token unlock sebesar 268 juta PI di bulan Juli ini dapat menciptakan tekanan jual besar jika tidak diimbangi dengan permintaan riil.
Sementara itu, progres migrasi ke mainnet baru mencapai 12 juta pengguna dari lebih dari 60 juta, dan masih terdapat ketidaksesuaian antara saldo “transferable” dan yang tercatat di antarmuka pengguna. Secara teknikal, PI menghadapi resistensi kuat di kisaran US$0,70 dengan RSI yang sudah masuk zona overbought, mengindikasikan potensi koreksi dalam waktu dekat.
Meskipun demikian, minat komunitas yang besar dan potensi jangka panjang menjadikan PI tetap relevan dalam daftar crypto pilihan 2025, meski disertai catatan kehati-hatian yang tinggi.
Harga Pi saat ini menghadapi tantangan teknikal yang signifikan di area resistance. Dua level penting, yakni US$0,718 (berdasarkan Fibonacci retracement 23,6 persen) dan garis rata-rata pergerakan 50 hari di US$0,699, saat ini membatasi potensi kenaikan harga. Struktur teknikal yang cenderung bearish baru bisa dibatalkan jika harga berhasil menembus ke atas level US$0,70 secara meyakinkan.
Namun, sinyal overbought mulai muncul. Indikator RSI pada grafik 4 jam telah mencapai level 80, yang secara historis sering menjadi penanda potensi koreksi. Dalam reli sebelumnya, puncak RSI seperti ini kerap diikuti oleh penurunan harga antara 5 hingga 12 persen dalam waktu 48 jam. Ini menjadi peringatan bagi investor, terutama setelah lonjakan harga harian sebesar 16 persen baru-baru ini.
Di sisi bawah, area support utama terletak di sekitar US$0,586, yang merupakan titik breakout terbaru, dan US$0,472, yang bertepatan dengan level Fibonacci 78,6 persen. Jika harga jatuh di bawah US$0,60, ada risiko meningkatnya tekanan jual secara algoritmik yang dapat mempercepat penurunan lebih lanjut.

Mana Crypto Pilihan 2025 yang Paling Menjanjikan?
Ketiga proyek ini—TRON, Pi Network, dan APORK—menawarkan nilai yang berbeda bagi investor. TRON menjanjikan kestabilan dan skala, APORK membawa pendekatan kreatif dengan tokenomik agresif, sementara Pi Network masih harus membuktikan diri. Di tengah tantangan pasar kripto global, diversifikasi pada crypto pilihan 2025 yang memiliki fundamental, komunitas, dan inovasi yang jelas bisa menjadi langkah bijak untuk tahun depan. [ps]