Crypto Potensial 2025: BDAG versus TIA, TRX, dan TON

Ada beragam crypto potensial 2025 yang dapat Anda petik dan merasakan use case-nya, berkat teknologi dan adopsinya yang semakin luas.

Tahun 2025 menandai pergeseran penting dalam cara investor kripto mengevaluasi peluang investasi. Alih-alih terpaku pada sensasi sesaat dan istilah buzzword, kini fokus mereka lebih pada aspek utilitas, potensi masuk awal (early entry), serta penggunaan nyata oleh pengguna.

Perubahan arah ini, khususnya ketika Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump yang mendukung kripto, membuat beberapa proyek muncul sebagai kandidat kuat dalam kategori crypto potensial 2025, bukan karena sekadar tren viral, melainkan karena takaran adopsi yang meyakinkan, basis pengguna aktif, serta posisi strategis di ekosistem kripto.

Artikel ini akan membahas sejumlah aset digital yang menonjol dan diprediksi memiliki nilai jangka panjang yang menjanjikan. Salah satu di antaranya bahkan belum resmi melantai di bursa kripto, namun sudah mencuri perhatian banyak analis dan investor. Dari presale besar-besaran hingga jaringan Layer-1 yang memiliki daya dorong kuat, inilah proyek-proyek yang patut diamati dalam lanskap crypto potensial 2025, yakni BlockDAG (BDAG), TON, TRX, dan TIA. Masing-masing memiliki kekuatan unik, namun semuanya dapat masuk dalam radar karena prospek kenaikan nilainya.

BlockDAG yang Usung Kecepatan Teknologi dan Dukungan Dana Besar dari Presale 

BlockDAG saat ini memimpin klasemen crypto potensial 2025 berkat kinerja awal yang sangat impresif. Dalam masa presale-nya, proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$293 juta dan menjual lebih dari 22,1 miliar token BDAG.

Saat ini berada pada tahap batch ke-28, BlockDAG menawarkan harga US$0,0018—harga terendah sejak Batch 1—hingga 13 Juni. Dengan proyeksi harga peluncuran sebesar US$0,05, potensi ROI-nya mencapai 2.670 persen. Para investor yang masuk sejak Batch 1 sudah mencatatkan keuntungan sekitar 2.520 persen, menjadikan BlockDAG sebagai salah satu presale paling menguntungkan dalam sejarah terbaru.

Dari sisi adopsi, BlockDAG juga menunjukkan pencapaian luar biasa. Aplikasi penambangan kripto X1 yang mereka rilis kini memiliki 1,5 juta pengguna aktif harian yang menambang BDAG langsung dari ponsel pintar mereka.

BlockDAG X1 salah satu produk unggulan dari BlockDAG untuk melakukan penambangan kripto melalui ponsel.

Aplikasi ini dilengkapi fitur gamifikasi seperti bonus rujukan, tanpa biaya gas, hadiah streak, dan insentif harian, yang membuatnya menarik bahkan untuk pengguna awam.

Secara teknologi, BlockDAG kompatibel dengan EVM, mendukung pembutan smart contract yang mudah, dan menggabungkan model DAG dan blockchain untuk meningkatkan kecepatan transaksi. Keamanan proyek ini telah diaudit oleh CertiK dan Halborn, menambah lapisan kepercayaan.

Kerja sama strategis dengan Inter Milan dan potensi kolaborasi dengan NBA menjadi penanda eksekusi pemasaran yang kuat menjelang pengungkapan GO LIVE pada 13 Juni, merujuk pada rencana akan diperdagangkannya kripto BDAG di sejumlah crypto exchange terkemuka. Dengan semua data dan dukungan komunitas yang menguat, BlockDAG layak menyandang status crypto potensial 2025 yang paling menjanjikan saat ini.

Crypto Presale BlockDAG (BDAG) Tembus US$290 Juta, Ada Petunjuk Bermitra dengan Klub NBA

TON, Terkait Erat dengan Telegram

Blockchain The Open Network (TON) dengan kripto Toncoin adalah contoh kuat lainnya dari crypto potensial 2025, terutama karena integrasinya yang erat dengan Telegram. Meskipun awalnya dikembangkan oleh tim Telegram sebelum akhirnya dipisahkan, TON kini mendapatkan momentum baru seiring masuknya fitur dompet dan mini-app ke dalam aplikasi Telegram. Blockchain TON dirancang untuk mendukung transaksi cepat dengan biaya rendah, serta skalabilitas tinggi, yang sangat cocok dengan lalu lintas besar pengguna Telegram.

Kekuatan utama TON terletak pada integrasi alaminya dengan ekosistem Telegram, yang kini memiliki lebih dari 900 juta pengguna global. Ini memberikan potensi adopsi yang sangat besar. Kemampuan untuk mengirim token langsung melalui chat dan berinteraksi dengan dApps dari dalam aplikasi membuat pengalaman pengguna menjadi mulus dan tanpa hambatan.

Bagi investor yang mempertimbangkan potensi pertumbuhan berbasis pengguna, TON adalah kandidat kuat dalam daftar crypto potensial 2025, terutama jika Telegram memperkuat monetisasi pengguna melalui fitur blockchain dan insentif token.

Toncoin (TON), saat ini berada di peringkat ke-17 berdasarkan kapitalisasi pasar, menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan sejak awal kemunculannya. Dengan jumlah holder yang telah mencapai 648 ribu, harga Toncoin tercatat di angka US$3,32. Kinerja historisnya pun mencolok, mencatatkan lonjakan sebesar 700,69 persen sejak diluncurkan, mencerminkan kepercayaan dan adopsi yang terus meningkat di kalangan investor dan komunitas kripto secara global.

Toncoin sebagai crypto potensial 2025
Toncoin sebagai crypto potensial 2025 tumbuh sebesar 700 persen sejak ia diluncurkan.

TRX, Pemain Lama Urusan Fungsionalitas dan Utilitas

TRX, token asli dari blockchain TRON, merupakan salah satu aset digital yang menunjukkan kekuatan stabil dalam kategori crypto potensial 2025. Meskipun tidak sering tampil di berita utama seperti jaringan baru lainnya, TRON secara konsisten mencatatkan volume transaksi harian yang tinggi, bahkan mengungguli sebagian besar jaringan utama.

Konsistensi TRX berasal dari adopsi luas di kawasan Asia dan perannya yang vital dalam mendukung transaksi stablecoin seperti USDT. TRX menjadi tulang punggung bagi transfer cepat dengan biaya rendah, terutama untuk aplikasi DeFi dan gaming.

Pendiri TRON, Justin Sun, terus mendorong pengembangan dan integrasi, termasuk inovasi pada sistem staking dan solusi lintas rantai (cross-chain). Bagi investor yang lebih memprioritaskan kegunaan nyata daripada sensasi sesaat, TRX mungkin bisa menjadi aset yang layak dipertimbangkan sebagai crypto potensial 2025.

Justin Sun Angkat Bicara soal Rumor Kerja Sama DOJ dan CZ

TIA dan Keunggulan Infrastruktur Modular 

Token TIA dari Celestia mewakili pendekatan baru dalam dunia blockchain modular. Celestia memisahkan lapisan eksekusi dan konsensus, memungkinkan proyek lain meluncurkan blockchain mereka sendiri menggunakan Celestia sebagai dasar penyimpanan data. Pendekatan modular ini menarik perhatian banyak pengembang dan dengan cepat menjadi komponen penting dari inisiatif Layer-2.

Apa yang membuat TIA layak masuk daftar crypto potensial 2025 adalah posisinya sebagai infrastruktur pendukung dalam ekosistem blockchain. Alih-alih bersaing langsung untuk perhatian pengguna akhir, TIA membantu blockchain lain meningkatkan efisiensi dan skalabilitas.

Dengan makin populernya pendekatan modular di jaringan seperti Ethereum dan Cosmos, Celestia punya peluang besar untuk menjadi fondasi baru Web3. Walaupun masih di tahap awal, adopsi oleh pengembang dan arsitektur teknologinya membuka potensi pertumbuhan jangka panjang.

Lonjakan harga TIA dalam 24 jam terakhir pada Selasa (10/6/2025) malam yang mencapai lebih dari 5 persen.

Empat Pilar Crypto Potensial 2025

BlockDAG, TON, TRX, dan TIA masing-masing menunjukkan kekuatan yang berbeda namun sama-sama berpeluang menjadi crypto potensial 2025. BlockDAG mencetak presale sukses besar dan meraih partisipasi pengguna aktif yang tinggi. TON memanfaatkan basis pengguna Telegram yang luas. TRX mempertahankan reputasinya sebagai aset utilitas dengan volume tinggi. Sementara TIA membangun fondasi untuk masa depan blockchain modular. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait