IKLAN

Crypto Rp658 Milyar Hilang (Lagi) dari Wallet Milik Pengusaha AS Ini

Investor ventura Tiongkok terkemuka Bo Shen mengatakan dompet crypto pribadinya diretas pada 10 November 2022, yang mengakibatkan hilangnya berbagai aset kripto senilai US$42 juta atau setara Rp658 milyar. Ini kali kedua ia mengalami peretasan.

Dilansir dari Decrypt, peristiwa nahas itu disampaikan mitra pendiri perusahaan modal ventura Fenbushi Capital itu melalui Twitter, pada Rabu (23/11/2022).

“US$42 juta aset kripto, termasuk US$38 juta dalam USDC telah dicuri dari dompet pribadi saya yang berakhir pada 894 pada dini hari tanggal 10 November,” kata Shen.

Menurut Shen, sebagian besar dana yang dicuri—sekitar US$38 juta—adalah stablecoin USDC.

Dalam data on-chain dari dompet Shen menunjukkan sisa aset yang dicuri adalah token tether (USDT), Uniswap (UNI), Reputation (REP), dan Liquity (LQTY).

Pihak Shen sendiri telah mengadukan tindakan jinayah itu kepada penegak hukum di Atlanta, Amerika Serikat.

BACA JUGA  Meraba Arah Solana (SOL), Bull Run Lagi?

“Adab dan keadilan pada akhirnya akan menang atas perilaku barbar dan kejahatan. Ini hanya masalah waktu saja,” ancam Shen.

Hacker Meretas Kata Sandi Dompet

Firma keamanan blockchain, SlowMist menyampaikan analisisnya terkait kasus peretasan wallet milik Shen. 

Dalam penelusuran firma tersebut, diduga peretasan dilakukan terhadap private key dompet kripto Shen, setelah peretas memperoleh kata sandi yang diperlukan untuk mendapatkan akses ke dompet kripto itu.

SlowMist juga membagikan alamat dompet Shen yang terdampak untuk Ethereum (ETH), Tron (TRX), dan Bitcoin (BTC), dengan sebagian besar dana dari alamat itu dikirim ke crypto exchange ChangeNOW.

“Kami meminta para peretas untuk mengembalikan kripto tersebut secepatnya,” ujar pihak SlowMist.

Ini bukan kali pertama Shen menjadi korban peretasan. Pada tahun 2016, peretas menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke ponsel dan e-mail Shen. 

BACA JUGA  Begini Nasib BTC Setelah The Fed Kerek Suku Bunga

Dengan akses tersebut peretas kemudian meraup sekitar US$300.000 dalam Augur (REP) termasuk ETH (jumlah rinci dirahasiakan) dari dompet Shen.

Peretasan “kian lazim” di dunia kripto. Sepanjang 2022 saja, ada beragam pencurian sejenis yang merugikan pengguna hingga milyaran dolar AS.

Pada 2022, Chainalysis menyebutkan, tindak kriminal terkait Bitcoin Cs turun tajam sepanjang tahun 2020. Kendati demikian, sifat aset itu yang anonim tetap diminati kriminal. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait