Mengenal Istilah Crypto Whale, Pemain Besar yang Menggerakkan Pasar!

Crypto whale adalah istilah untuk menyebut individu atau entitas dengan kepemilikan aset kripto dalam jumlah besar yang mampu menggerakkan pasar dengan sekali transaksi.

Dalam dunia cryptocurrency, tak semua pemain punya pengaruh yang sama. Di antara jutaan investor ritel, ada segelintir ‘raksasa’ yang dikenal dengan istilah crypto whale. Bagi kamu yang tertarik dengan aset kripto, memahami siapa mereka dan bagaimana mereka bergerak bisa jadi strategi penting untuk membaca arah pasar.

BACA JUGA: Apa Itu DAO? Ini Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya!

Apa Itu Crypto Whale?

Transaksi Whale Crypto
Contoh transaksi crypto whale. Foto: Whale Alert

Crypto whale adalah sebutan bagi pemilik aset kripto dalam jumlah sangat besar. Nama “whale” diambil dari dunia laut karena ukurannya yang dominan. Mereka mampu menciptakan gelombang besar dalam lautan kecil, atau dalam hal ini, pasar kripto.

Jumlah pastinya bisa bervariasi tergantung jenis asetnya. Misalnya, di Bitcoin, pemilik lebih dari 1.000 BTC sudah bisa disebut sebagai whale. Tapi dalam konteks pasar kripto secara umum, istilah ini juga bisa merujuk ke individu, perusahaan, atau institusi yang punya kekuatan untuk memengaruhi harga.

BACA JUGA  Apa Itu Spread dalam Trading? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Pengaruh Crypto Whale ke Pasar

Crypto whale bisa menggerakkan harga aset kripto secara signifikan hanya dengan satu aksi beli atau jual.

Karena mereka memiliki aset dalam jumlah besar, keputusan transaksi para whale bisa memicu lonjakan harga atau bahkan koreksi besar di pasar. Melansir laman Bloomberg, berbagai studi bahkan menyebutkan bahwa seorang whale berhasil menyebabkan bull run pada tahun 2017.

Selain itu, pengaruh mereka juga terasa dalam pengambilan keputusan proyek kripto dan bisa menjadi petunjuk awal tren baru yang akan muncul. Berikut beberapa pengaruh utama crypto whale ke pasar:

1. Menggerakkan Harga Pasar

Crypto whale bisa memengaruhi harga hanya dengan satu transaksi besar. Misalnya, jika mereka menjual ribuan Bitcoin sekaligus, harga bisa langsung turun karena pasar panik. Sebaliknya, aksi beli besar bisa mendorong harga naik dan memicu aksi beli lanjutan dari investor lain.

2. Memengaruhi Keputusan Proyek

Banyak proyek kripto menggunakan sistem voting berbasis jumlah token. Artinya, whale yang memegang banyak token punya suara lebih besar dalam menentukan arah proyek, seperti pembaruan sistem, alokasi dana, atau fitur baru yang akan dikembangkan.

3. Menjadi Sinyal Investasi Baru

Whale biasanya masuk lebih dulu ke proyek-proyek yang dinilai menjanjikan. Ketika mereka mulai membeli token baru, hal ini bisa menjadi sinyal bagi investor lain bahwa proyek tersebut punya potensi. Makanya, banyak orang memantau pergerakan whale untuk mencari peluang investasi lebih awal.

4. Menciptakan Volatilitas

Karena jumlah aset yang dimiliki whale sangat besar, aktivitas mereka bisa menyebabkan lonjakan atau penurunan harga yang ekstrem dalam waktu singkat. Hal ini bisa membuat pasar menjadi tidak stabil, apalagi bagi investor pemula yang mudah terpengaruh oleh perubahan harga drastis.

Jenis-Jenis Whale dalam Dunia Crypto

Jenis-jenis whale dalam dunia crypto diklasifikasikan berdasarkan jumlah kepemilikan aset kripto mereka, mulai dari pemula seperti shrimp hingga raksasa seperti humpback whale. Melansir laman MoonPay, berikut ini adalah kriterianya:

  • Shrimp (< 1 BTC): Investor kecil atau pemula.
  • Crab (1–10 BTC): Investor yang mulai membangun portofolio lebih serius.
  • Octopus (10–50 BTC) dan Fish (50–100 BTC): Pemain menengah dengan diversifikasi aset.
  • Dolphin (100–500 BTC): Mulai punya pengaruh di beberapa altcoin.
  • Shark (500–1,000 BTC): Trader besar yang bisa mengguncang market kecil.
  • Whale (1,000–5,000 BTC): Pemain utama yang sering diamati banyak analis.
  • Humpback Whale (> 5,000 BTC): Raksasa sejati dengan pengaruh besar terhadap keseluruhan ekosistem kripto.

BACA JUGA: Apa Itu Spread dalam Trading? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Cara Mengetahui Wallet Crypto Whale

Meskipun identitas pribadi whale bisa jadi anonim, pergerakan wallet crypto mereka bisa dilacak secara publik. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu pakai untuk tracking crypto whale:

1. Gunakan Blockchain Explorer

Transaksi Whale Crypto di Blockchain Explorer
Contoh transaksi crypto whale di blockchain explorer.

Blockchain bersifat transparan, jadi siapa pun bisa melihat isi dan aktivitas wallet kripto selama tahu alamatnya.

Dengan bantuan blockchain explorer seperti Etherscan (Ethereum), BscScan (BNB Chain), atau Solscan (Solana), kamu bisa melihat berapa banyak aset yang dimiliki wallet tertentu, kapan wallet itu terakhir aktif, dan transaksi apa saja yang pernah dilakukan. Ini membantu kamu mengidentifikasi apakah wallet tersebut milik seorang whale atau bukan.

2. Analisis Volume Transaksi Besar

Whale biasanya terlibat dalam transaksi dengan jumlah yang sangat besar. Nah, kamu bisa memantau volume transaksi yang tiba-tiba melonjak di blockchain untuk mendeteksi kemungkinan pergerakan mereka.

Lonjakan ini bisa jadi pertanda bahwa whale sedang membeli atau menjual aset, dan kamu bisa menggunakan informasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan trading.

3. Pantau Aktivitas di Exchange

Banyak whale menggunakan crypto exchange untuk menjual atau membeli aset dalam jumlah besar. Dengan mengamati order book dan riwayat transaksi di platform seperti Binance, Coinbase, atau OKX, kamu bisa mengenali pergerakan dana besar yang masuk atau keluar.

Misalnya, jika ada pesanan jual dalam jumlah besar muncul tiba-tiba, bisa jadi itu adalah aksi whale yang akan memengaruhi harga pasar.

4. Gunakan Whale Tracking Tools

Kalau kamu ingin cara yang lebih praktis, ada beberapa tools khusus yang dibuat untuk memantau aktivitas whale. Misalnya, Whale Alert memberikan notifikasi real-time setiap kali ada transaksi besar yang terjadi di blockchain.

Ada juga platform seperti Cryptocurrency Alerting dan Glassnode yang menyediakan data visualisasi, analisis wallet, dan insight soal pergerakan whale. Tools ini sangat berguna untuk kamu yang ingin mengikuti pergerakan besar di pasar tanpa harus terus-menerus memantau explorer secara manual.

BACA JUGA  Memahami Bullish dan Bearish dalam Pasar Kripto dan Cara Menghadapinya

Jadi, Sudah Tahu Apa Itu Crypto Whale?

Crypto whale bukan sekadar pemilik aset besar, tapi pemain penting yang bisa membentuk arah pasar kripto. Dengan memahami siapa mereka, bagaimana pengaruhnya, serta cara melacak aktivitas mereka, kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]

Terkini

Warta Korporat

Terkait