CTO Glassnode: Harga Bitcoin Bisa Naik 10 Kali Lipat

Rafael Schultze-Kraft, CTO Glassnode, perusahaan penghimpun data pasar aset kripto, memberikan sejumlah indikator Bitcoin yang mengisyaratkan pergerakan harga bullish. Ia memrediksi harga Bitcoin bisa meningkat hingga 10 kali lipat, yakni menjadi US$286 ribu per BTC.

Pada Selasa (09/12/2020), Schultze-Kraft mencuit data yang menjadi basis prediksi tersebut. Ada enam indikator on-chain yang saat ini berada di tingkat yang mirip dengan kondisi awal tahun 2017.

Masing-masing perkiraan harga yang diberikan indikator tersebut berada di angka ratusan ribu dolar per Bitcoin. Hampir semuanya menargetkan harga Bitcoin akan melampaui US$200 ribu.

Bagi setiap indikator, Schultze-Kraft mengukur keuntungan yang diraih ketika indikator itu bergerak dari posisi yang mirip di tahun 2017 hingga mencapai titik tertinggi. Ia kemudian mengalikan harga Bitcoin saat ini dengan peningkatan persentase yang sama.

Gambar

Schultze-Kraft menyoroti Net Unrealized Profit/Loss atau NUPL Bitcoin, yaitu perbedaan antara untung dan rugi belum final berdasarkan pergerakan terakhir, telah meningkat kembali ke 78 persen titik tertinggi tahun 2017.

Harga Bitcoin melonjak 1.400 persen ke puncaknya, saat NUPL meroket dari kisaran yang mirip hari ini pada awal 2017. Bila skenario yang sama terjadi, Kraft mengestimasi Bitcoin bisa mencapai US$286 ribu per BTC.

Gambar

Rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap thermocap, yang mengukur harga Bitcoin relatif terhadap pengeluaran penambang, sedang berada di posisi seperempat titik tertinggi 2017. Di tahun 2017, harga Bitcoin naik 625 persen saat indikator ini melambung ke titik tertinggi, sehingga Bitcoin bisa mencapai US$138 ribu di masa depan.

MVRV Z-Score Bitcoin, yang mengidentifikasi apakah Bitcoin dinilai berlebih atau kurang menurut nilai adilnya, saat ini berada di angka 34 persen tahun 2017. Pada tahun itu, indikator ini disertai peningkatan harga 1.150 persen. Jika  Bitcoin reli dengan kekuatan yang sama, Schultze-Kraft mengestimasi harganya bisa mencapai US$240 ribu.

Indikator yang mengukur perilaku jangka panjang memberikan target harga yang lebih tinggi.

Gambar

Long-Term Holder MVRV, yang merupakan rata-rata untung atau rugi semua Bitcoin yang beredar, dan Long-Term Holder SOPR, yang mengukur untung dan rugi menurut pergerakan terakhir koin, masing-masing berada di angka 13 persen dari titik tertinggi. Dengan riwayat peningkatan 1.340 persen dan 1.620 persen, Bitcoin bisa mencapai US$274 ribu atau US$328 ribu di masa depan.

Reverse risk, yang mengukur keyakinan penyimpan Bitcoin terhadap harganya, mengindikasikan harga US$240 ribu. Indikator ini berada di tingkat 11 persen dari tertingginya.

Kendati demikian, Schultze-Kraft mengingatkan agar angka-angka ini tidak ditelan bulat-bulat. Ia hanya menegaskan Bitcoin masih jauh dari titik puncak pasarnya.

Data Glassnode menunjukkan Bitcoin akan menurun sebelum melanjutkan reli ke harga tertinggi baru. Kendati ada peringatan tekanan menjual dari spekulan jangka pendek, laporan Glassnode menyoroti pergerakan jangka panjang Bitcoin adalah tren meningkat. [cointelegraph.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait