Cuci Uang Pakai Bitcoin, Nilainya Rp388 Milyar!

Lima warga Inggris didakwa bersalah atas kasus pencucian uang menggunakan Bitcoin. Nilainya cukup besar, US$27 juta atau setara dengan Rp388 milyar!

Lima orang itu juga didakwa atas keterlibatan dalam konspirasi, menyusul hasil penyelidikan oleh polisi Lancashire, Inggris.

Konspirasi tersebut dikabarkan berlangsung selama hampir dua tahun dan melibatkan lima orang yang memanfaatkan celah dalam perusahaan bernama Coinspot, dikendalikan oleh perusahaan Australia, Casey Block Services.

Jaksa Penuntut, Malcolm Isherwood mengatakan dalam sidang, bahwa penyelidikan tersebut sudah berlangsung lama dan mencakup uang berjumlah jutaan poundsterling.

James Austin-Beddoes, usia 26 tahun, dituduh melakukan penipuan terkait Bitcoin dan tuduhan memiliki properti ilegal sebagai hasil dari tindak kriminal itu sendiri.

Stephen Boys, penasihat keuangan berusia 57 tahun, dituduh berkonspirasi mencuci hasil penjualan Bitcoin.

Bersama Boys, Kelly Caton yang berusia 43 tahun, dituduh berkonspirasi melakukan penipuan menggunakan platform digital untuk meraup dolar Australia. Ia juga dituduh memiliki hasil ilegal dari penjualan Bitcoin.

BACA JUGA  Pakai Blockchain, Korsel Percepat Ujicoba Mata Uang Digital Won

Anggota lain dari 5 orang itu adalah Hanza Moosa Kambi, 33 tahun, yang saat ini berada di Dubai.

Karena sistem peradilan Inggris melarang sidang dengan video jarak jauh dengan terdakwa yang berada di negara asing, Kambi akan dideportasi ke Inggris pada 6 April 2021 mendatang dan menghadiri sidang di Blackpool Magistrates.

Terakhir, Jordan Robinson, 22 tahun, juga menghadapi tuduhan konspirasi penipuan dan kepemilikan hasil ilegal dari tindak kriminal itu.

Tersangka lain, James Parker, meninggal dunia sebelum sidang di usia 52 tahun saat penyelidikan dilangsungkan oleh Polisi Lancashire.

Menurut kanal berita Lancashire Telegraph, belum ada terdakwa yang memasuki tahap banding dan akan hadir di Sidang Preston Crown pada 14 April 2021. [decrypt.co/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait