Cuci US$300 Juta, Bos Crypto Mixer Akhirnya Dipenjara

Seorang warga Ohio, Larry Harmon, telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas operasinya menjalankan crypto mixer yang digunakan untuk mencuci uang.

“Seorang pria Ohio dijatuhi hukuman tiga tahun penjara hari ini atas operasinya menjalankan layanan darknet crypto mixer bernama Helix,” ungkap pihak Kejaksaan AS, Jumat (15/11/2024). 

Helix diketahui terhubung dengan Grams, sebuah mesin pencari darknet yang juga dikelola oleh Harmon. Helix menjadi salah satu layanan Bitcoin mixer paling populer di jaringan gelap sebelumnya, terutama di kalangan pedagang narkoba daring yang membutuhkan cara untuk mencuci hasil kejahatan mereka.

Menurut dokumen pengadilan, Helix memproses setidaknya 354.468 Bitcoin atau setara dengan sekitar US$311 juta pada nilai tukar saat itu. Sebagian besar dana ini berasal dari, atau mengalir ke, pasar narkoba darknet

Harmon juga mengembangkan fitur khusus seperti Application Program Interface (API) yang memungkinkan integrasi langsung Helix dengan sistem penarikan Bitcoin di berbagai pasar gelap. 

“Harmon memastikan Grams dan Helix terhubung atau mendukung semua pasar darknet utama pada saat itu,” jelas laporan tersebut.

Larry Harmon, CEO crypto mixer
Larry Harmon

Selain sebagai operator layanan crypto mixer, Harmon juga mendapat keuntungan pribadi dengan mengambil persentase dari transaksi yang dilakukan melalui Helix. Penyelidik berhasil melacak puluhan juta dolar yang berasal dari pasar gelap mengalir melalui layanan ini. 

Pada 18 Agustus 2021, Harmon mengaku bersalah atas konspirasi pencucian uang dan menjalankan bisnis transfer uang tanpa izin. Sebagai bagian dari hukuman, pengadilan menjatuhkan denda besar kepada Harmon. 

“Harmon dijatuhi hukuman untuk menyerahkan lebih dari US$311 juta, serta penyitaan aset cryptocurrency, properti, dan aset keuangan lain yang bernilai lebih dari US$400 juta,” sebagaimana tercantum pada laporan tersebut. 

Layanan seperti Helix dikenal menarik bagi kriminal karena kemampuannya mengaburkan jejak transaksi cryptocurrency. Meski semua transaksi Bitcoin tercatat di blockchain publik, Bitcoin mixer seperti Helix memutus hubungan antara pengirim dan penerima, sehingga menyulitkan pelacakan oleh pihak berwenang.

Selama persidangan, Harmon memberikan kerja sama penuh dengan jaksa, termasuk memberikan informasi penting terkait layanan serupa seperti Bitcoin Fog. Hal ini membantu penyelidik untuk membongkar operasi lain dan menjadi alasan pengurangan hukumannya. 

Kasus Harmon juga menyeret nama saudaranya, Gary Harmon, yang menggunakan kredensial curian untuk mengakses Bitcoin yang disita oleh IRS. Gary mencuri sebagian dari aset yang tersimpan di bukti pemerintah dan menggunakannya untuk membeli barang mewah.

Fenomena penggunaan cypto mixer dalam aktivitas ilegal tidak hanya terjadi pada kasus Harmon. Peretasan besar terhadap bursa kripto WazirX mengakibatkan kerugian sebesar US$230 juta. 

Begini Cara Kerja Tornado Cash: Mixer untuk Mencuci Uang Hasil Peretasan WazirX

Sebagian besar dana hasil peretasan ini dilacak mengalir ke platform Tornado Cash, layanan crypto ataupun Bitcoin mixer lain yang berfungsi serupa dengan Helix.

Meskipun begitu, mixer tetap dianggap sebagai inovasi penting bagi privasi pengguna kripto. Dalam beberapa kasus, layanan ini digunakan untuk tujuan lain, contohnya seperti yang dilakukan oleh Vitalik Buterin.

Pendiri Ethereum tersebut mengakui bahwa dirinya menggunakan menggunakan crypto mixer seperti Tornado Cash untuk kepentingan donasi untuk melindungi penerimanya.

“Saya akan mengakui bahwa saya adalah salah satu orang yang telah menggunakan Tornado Cash untuk donasi,” ujarnya.

Kasus Larry Harmon dan Helix kembali menyoroti dilema besar di dunia kripto tentang bagaimana menyeimbangkan antara privasi pengguna dengan pencegahan aktivitas ilegal. 

Dengan berkembangnya teknologi blockchain, tantangan ini akan terus menjadi fokus utama baik bagi regulator maupun komunitas kripto. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait